Badung – Dari jumlah kasus kanker yang dihimpun Pusat Kanker Nasional kanker payudara masih menempati peringkat tertinggi yang dialami perempuan di Indonesia.
Ketua Panitia atau Chair of 6th Asian Oncology Nursing Society Conference 2023 Dr Kemala Rita Wahidi menyatakan hal itu di sela pertemuan parawat kanker se-Asia atau 6th Asian Oncology Nursing Society Conference 2023 di The Patra Bali Resort & Villas di, Kuta, Badung, Bali Selasa 2 Juli 2023.
Disebutkan, jumlah kasus kanker di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan, cukup tinggi setahunnya ratusan ribu kasus kanker yang berhasil didata dari Pusat Kanker Nasional (PKN)
“Ini bukan hanya soal peningkatan kasusnya, pasiennya tetapi kondisi pasien yang datang 70 persen datang kondisinya sudah stadium lanjut” terangnya.
Pada posisi itu, tidak bisa dilakukan pengobatan untuk kesembuhan. Sebaliknya, yang bisa dilakukan bagaimana, kemudian membuat kualitas pasien, tetap baik, tidak kesakitan.
Semua aktivitas jangan sampai terganggu, demikian juga rasa nyeri atau bisa makan saat beraktivitas. Bagaimana kanker tidak mengganggu penderitanya menuju akhir kehidupan pasien.
Pada bagian lain, disebutkan di Indonesia, perempuan paling banyak menderita kanker payudara kemudian peringkat kedua kanker serviks.
Pada perempuan, secara keseluruhan kanker payudara menempati nomor satu, kemudian kanker paru kanker darah dan lainnya.
Disinggung soal penyebab kanker sampai sekarang belum bisa diketahui pasti penyebabnya. Tetapi diduga, pola gaya hidup sangat mempengaruhi meunculnya kanker.
Saat ini, banyak usia muda terkena kanker pada payudara, ada faktor gen, orang tua juga ikut terkena, ada anaknya yang kemugkkinan bisa kena, sehingga perlu dijaga
“Apa yang dipesankan agar dirawat di keluarga, karena kanker bisa diantisipasi agar tidak terjadi,” tandasnya.
Ada orang tuanya yang terkena kanker payudara, pihaknya menyarankan agar mengikuti konseling. Anakya dianjurkan mengikuti konseling serta edukasi makanan halal dan lifestyle agar tetap dijaga.
Sebetulnya kanker bisa disembuhkan selama pasien datang pada stadium awal, masalahnya yang selama ini pasien yang datang ke rumah sakit, ketika sudah meraskan rasa sakit atau sudah stadium lanjut.
Dilihat dari data pengunjungnya, tercatat ada 70 persen pasien datang berada pada stadium lanjut, atau saat sudah mengganggu organ tubuh lainnya.
Pada bagian ini, lanjut Kemala Rita Wahidi, maka penting dilakukan upaya deteksi dini dan ke depan harapnannya agar bisa ditanggapi BPJS Kesehatan. Sekarang masyarakat tidak bisa melakukan deteksi dini panyekit kanker, karena terbatasnya kemampuan keuangan.
Pertemuan perawat kanker se Asia atau Asia atau 6th Asian Oncology Nursing Society Conference 2023 dihadiri sekitar 400 lebih perawat dari China, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia dan negara lainnya. Diharapkan, lewat pertemuan tingkat dunia itu bisa meningkatkan kompetensi para perawat kanker atau onkologi. ***