![]() |
Perpustakaan di Kabupaten Karangasem Bali |
AMLAPURA – Program Perpustakaan Seru (Perpuseru) bekerjasama dengan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) mulai membuahkan hasil dengan meningkatkan minat baca masyarakat. Peningkatan minat baca ini dilihat dengan kunjungan ke Perpustaaan daerah Karangasem yang mengalami peningakatan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupetan, Karangasem I Komang Daging awalnya kunjungan ke Perpustaakaan sempat menurun tahun 2016. “Namun belakangan ini terus naik sejak tahun 2017 dan 2018,” ucapnya Kamis 6 September 2018.
Kata dia, peningkatan ini karena trobosan yang dilakukan dengan program Perpustakaan Seru (Perpuseru) bekerjasama dengan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI). Untuk menarik minat baca ada kendala salah satunya membangun kesadaran masyarakat untuk pentingnya membaca.
“Ini juga menyangkut budaya baca yang belum bagus,” sambung Daging. Untuk buku buku yang disukai masyarakat diantaranya adalah buku buku yang terkait dengan agama hindu. Terlebih lagi di Karangasem saat ini ada STKIP Agama Hindu.
Demikian juga tentang kesusastraaan seperti Novel dan buku buku terapan dan teknologi juga cukup banyak di baca dan dicari. Pembaca sendiri dari kalangan pelajar dan mahasiswa juga masyarakat umum.
Koleksi Perpustakaan di Karangasem sudah dilakukan perbaharuan dan pengadaan. Buku buku kuno yang kurang diminati dipisahkan. Saat ini Perpustakaan Karangasem cukup di minati. Pengunjung disana juga cukup puas. Dari kuisioner yang disebar tingkat kepuasan pengunjung sekitar 75 persen.
Ruangan yang cukup nyaman, tenang dan ber-AC, ditambah dengan layanan komputer dan internet menambah kerasan pengunjung. Terobosan dengan perpustakaan keliling dan mobil pintar terus dijadwalkan ke derah daerah terpencil yang minat baca masih rendah.
Mobil pintar sendiri pelayanan dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu. Diantaranya dilakukan saat Car Free Day di jalan Veteran dan juga Taman Kota. Sementara jadwal ke Desa Desa juga telah dilakukan secara rutin.
Di pihak lain, saat ini sedang diupayakan pelestarian naskah kuno bekerjasama dengan CCFI dengan bekerjasama dengan Desa untuk mereplikasi Perpustakaan.
Untuk Perpuseru sebagai tempat kegiatan masyarakat yang berbasis TIK. Diakui juga Perpustakaan di Karangasem juga telah mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Seperti melakukan promosi dan penjualan lewat online.
Karena itu perpustakaan dengan basis teknologi informasi. Dengan meningkatkan layanan computer dan internet. Pihaknya juga mengundang masyarakat untum kegiatan di Perpustakaan. Hal ini pernah dilakukan diantaranya memfasilitasi kegiatan sastrawan di Karangasem.
Selaian itu memfasilitasi les bahasa Inggris, pelatihan Komputer dan Internat dasar dan kegiatan lain. Kedepan sesuai kebijakan Mendari agarperpustakaan juga bisa dikembangkan sampai k Desa desa dengan menggunakan dana Desa.
Jadi Perpustakaan di Karangasem juga tidak hanya untuk pinjam buku namun juga buka internat dan belajar pemasaran dan promosi. Diantaranya sempat dilakukan untuk promosi sanggar Burat Wangi dan Kata Kata di Rendang. Untuk UKM juga membantu dalam hal pernjualan dan promosi.
Untuk data kunjungan ke Perpustakaan dari tahun 2017 sampai April 2018 adalah 147.219 pengunjung perempuan dan 101.964 orang pengunjung laki laki. Ini untuk ke semua perpustakaan di Karangasem termasukperpustakaan sekolah dan Desa.
Untuk perpustakaan umum Pemkab Karangasem pengunjung laki laki 61 452 pengunjung dan perempuan 95.163 orang. Jadi wanita lebih banyak yang datang ke Perpustakaandi Karangasem.
Jumlah koleksi buku untuk semua perpustakaan di Karangasem ada 93.927 judul sementara di perpustakaan daerah ada 3.418 judul buku. Koleksi yang banyak justru ada di Perpustaaan sekolah dari SD, SMP dan SMA di Karangasem.
Data saat ini, di Karangasem ada 300 perpustakaan. SD terbanyak dengan 240 buah, SMP 22 buah, SMA 21 buah dan Desa 12 buah dan lima perpustakaan kabupatan. (rhm)