Gianyar – Pertandingan persahabatan antara Persewangi Banyuwangi melawan Bali United Jumat (15/11/2024) berlangsung menarik menjadi pengalaman bertanding bagi pasukan Laskar Blambangan menghadapi kompetisi selanjutnya.
Pelatih Persewangi Samsudin Batola, mengatakan, laga di markas Bali United, Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, menjadi catatan berharga bagi Laskar Blambangan, julukan Persewangi.
Pihaknya berterima kasih kepada manajemen Bali United yang telah bersedia menjamu Persewangi untuk menjalani try-out di Bali.
Soal jalannya pertandingan, kata Samsudin Batola, Bali United tampil dengan starting line-up para pemain intinya.
{Bagi kami penampilan anak-anak menghadapai tim sekelas Bali United, yang berkompetisi di Liga 1 dan bercokol di posisi 4 klasemen, menjadi pengalaman berharga,” tandasnya lagi.
Skor 4-0 bukan menjadi ukuran kekuatan tim yang sedang dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 3 2024-2025. Beberapa pertandingan try out sebelumnya, menghadapi tim-tim sebelumnya the Lasblang, yang bermarkas di Stadion Diponegoro Banyuwangi, selalu menang dengan skor mencolok.
Kata Samsudin Batola, pertandingan melawan Bali United dimaksudkan untuk memberikan pengalaman bertanding bagi pasukan Laskar Blambangan dalam menghadapi kompetisi mendatang,” kata Batola.
Kami, kata Samsudin Batola, akan melakukan evaluasi terkait bukan hanya skor akhir pertandingan, namun juga organisasi permainan di mana strategi pelatih dan pola permainan diterapkan di lapangan.
“Hal yang penting, para pemain Laskar Blambangan belajar menghadapi tekanan ketika bertanding menghadapi tim yang jauh lebih kuat, Bali United, ini pengalaman yang barharga,” ujar Batola.
Sementara itu Handoko, Presiden Persewangi, menyikapi hasil pertandingan menghadapi Bali United, skor akhir tersebut sangat wajar, karena beda kasta antara Bali United yang berada di Liga 1 Indonesia, sementara Laskar Blambangan masih berjuang menyongsong Liga 3.
Terpenting dari pertandingan tadi adalah, bagaimana anak-anak menerapkan strategi bertanding, mereka juga mendapatkan pengalaman bertanding dengan tim level atas.
“Ini semua akan menjadi catatan dan bahan evaluasi bagi pelatih dan manajemen Laskar Blambangan,” kata Handoko kepada media, Jumat (15/11/2024) di Bali.
Selain itu, penampilan tim Laskar Blambangan menghadapi Bali United juga menjadi bagian dari persiapan tim untuk tampil maksimal di kompetisi mendatang yang juga sangat didukung penuh oleh manajemen Persewangi.
“Saya dan Pak Purwo selaku manajemen Persewangi, tentunya terus mendorong tim kebanggaan warga Banyuwangi ini, untuk mampu bersaing dalam kompetisi Liga 3 mendatang,” ujar Handoko.
Dalam kesempatan press conference di hadapan media tersebut, Purwo Handoko yang merupakan salah satu dari pemilik baru Persewangi, menyatakan pertandingan tersebut sebagai bagian dari study banding bagi Persewangi.
“Tidak hanya pemain yang melakukan latih tanding namun manajemen Persewangi juga melakukan studi banding terkait dengan fasilitas dan manajemen sepakbola secara profesional di markas Bali United untuk sebisa mungkin dapat diterapkan di Banyuwangi,” ujar Purwo Handoko.
Salah satu pemilik baru Persewangi, Purwo Handoko menyempatkan diri menyaksikan pertandingan Persewangi melawan klub besar Liga 1 Bali United, sebelum bertolak ke Moscow dan London untuk melakukan perjalanan bisnis.
“Saya tentu di tengah kesibukan saya menyempatkan diri untuk menyaksikan langsung pertandingan Laskar Blambangan melawan klub sepakbola profesional sekelas Bali United,” ujar Purwo Handoko.
Pertandingan melawan klub kasta tertinggi Liga 1 Bali United merupakan pengalaman berharga bagi bukan hanya pemain namun juga manajemen Persewangi.
Bali United adalah satu dari sedikit klub sepakbola nasional yang sangat profesional dengan manajemen kelas dunia, termasuk pelatih Stefano ‘Teco’ Cugurra asal Brasil.
“Bahkan Bali United sudah berhasil menjadi Ikon Bali, Persewangi akan mencontoh sukses story Bali United, yakni menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya,” ujar Purwo Handoko.
Soal Tim sepakbola lawan latih tanding uji coba Persewangi, dia enggan membeberkan.
“Akan ada kejutan besar. Tunggu saja tanggal mainnya!” demikian Purwo Handoko.***