Pertamina Dukung Pengembangan Agroforestri Hutan Desa Maha Wana Basuki di Karangasem

Program perhutanan sosial Agroforestri Hutan Desa Maha Wana Basuki di Desa Besakih Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem Bali sebagai bentuk dukungan Pertamina.

2 Oktober 2023, 23:39 WIB

Program perhutanan sosial sejalan dengan visi misi Gubernur Bali yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Dalam bidang kehutanan, salah satu hal penting secara sekala dan niskala yang harus diperhatikan yaitu wana kerthi yang berarti upaya untuk menjaga kesucian atau kelestarian hutan dan pegunungan.

Kegiatan pengembangan agroforestri ini dilakukan di Hutan Desa Besakih dengan luasan area 2 ha melalui kegiatan penanaman pohon dan edukasi dari UPTD KPH Bali Timur terkait tatacara penanaman dan perawatan pohon.

Alumni PT Bali Deklarasikan RBPR, Yakini Ganjar Pranowo Penerus Jokowi

Kegiatan ini dihadiri Pertamina Integrated Terminal Manggis, DLH Provinsi Bali, UPTD KPH Bali Timur, BPD Desa Besakih, Pemerintah Desa Besakih, Kapolsek Rendang dan Anggota Kelompok Hutan Desa Maha Wana Basuki.

Pertamina Integrated Terminal Manggis memberikan bantuan berupa 1600 pohon yang terdiri 400 bibit pohon alpukat aligator, 200 bibit pohon aren, 200 bibit pohon nangka dan 800 bibit pohon nangi.

Tidak hanya bibit pohon tetapi juga didukung bantuan sarana kegiatan penanaman, mulai dari pupuk tanaman, cangkul, bak cuci tangan dan ajir (batang penyangga pohon). Seluruh bantuan ini diserahkan kepada ketua kelompok pengelola hutan desa Maha Wana Basuki.

Program Konservasi di The Amazing Taman Safari Bali Sukses Melahirkan Bayi Beruang Hitam Himalaya

Setiap perusahaan memiliki Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada area disekitarnya. Pertamina Integrated Terminal Manggis bertempat di Kabupaten Karangasem begitu pula dengan Desa Besakih.

“Kami ingin mengembangkan Hutan Desa dalam kegiatan Agroforestri Hutan Desa Besakih. Alangkah baiknya jika antusiasme dari anggota kelompok terus dipertahankan agar keberlangsungan program dapat terwujud”, jelas Integrated Terminal Manager Manggis Subhan Fajri.

Perhutanan Sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan hutan negara atau hutanhak/ Hutan adat oleh Masyarakat sekitar hutan sebagai pelaku utama dengan tujuan kesejahteraan,keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya.

bjb Liga Anak Bali 2023 Sukses Digelar, Next Bali Generation Borong 3 Trofi Juara

Ada lima skema perhutanan sosial yaitu hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan kemitraan hutan.

Program perhutanan sosial ini muncul disebabkan adanya fenomena masyarakat di sekitar kawasan hutan yang memiliki ketergantungan terhadap kawasan hutan.

“Melalui program ini diharapkan masyarakat dapat memberikan kontribusi terhadap kelesatrian hutan, sekaligus memberikan kesejahteraan bagi masyarakqat itu sendiri”, terang Kepala DLH Provinsi Bali I Made Teja.

AYANA Perkenalkan Museum SAKA, Pusat Kebudayaan dan Destinasi Baru yang Gabungkan Pesona Bali dengan Desain Mutakhir

Hutan di Desa Besakih memiliki luas 187 ha mayoritas terdiri dari tumbuhan kayu yaitu kayu pinus yang sangat rentan terhadapa abu vulkanik akan tetapi saat ini hamper 70% nya mengalami kerusakan.

Kelompok Maha Wana Basuki sejak tahun 2017 telah merancang berbagai jenis kegiatan pengelolaan hutan, mulai dari kegiatan wisata hingga pelestarian pohon dihutan.

“Akan tetapi memiliki kendala dalam implementasinya karena keterbatasan anggaran karena dalam APBDes hanya sekitar 30% saja, oeh karena itu bantuan dari Pertamina sangat menolong kami”, tegas I Nyoman Arthana, Ketua Kelompok Maha Wana Basuki I Nyoman Arthana, .

Kontribusi UMKM terhadap PDB Bali Diapresiasi Menparekraf Sandiaga Uno

Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community.

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan,” tandasnya.

Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Survei Emisi Gas Rumah Kaca, KemBali Becik: Wisatawan Habiskan 0,024 Ton CO2 per Hari

“Kegiatan agroforestri memiliki beraga m manfaat, salah satunya mencegah terjadinya erosi tanah, degradasi lingkungan, perlindungan keanekaragaman hayati, perbaikan tanah melalui fungsi serasah tumbuhan, pagar hidup, pohon pelindung, pemecah angin dan pengelolaan sumber air secara lebih baik.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan di area Pertamina Integrated Terminal Manggis ini harapan kami dapat mendukung capaian pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs).

“Khususnya tujuan ke-13, penanganan perubahan iklim, tujuan ke-15 ekosistem daratan dan tujuan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan”, tutup Ahad Rahedi. ***

Artikel Lainnya

Terkini