Bogor – PT Pertamina (Persero) kembali mempertegas komitmennya dalam mencetak generasi unggul melalui Pertamina Youth Program (PYP) 2025. Inisiatif ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada mahasiswa dan pekerja muda mengenai sektor energi nasional, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan kebangsaan.
Memasuki tahun penyelenggaraan kedua, PYP menggandeng Institut Energi Anak Bangsa (IEAB) untuk memperluas jangkauan dan kualitas program. Animo peserta terlihat tinggi, terbukti dari 540 pendaftar, hanya 50 mahasiswa terpilih dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil melewati seleksi ketat berbasis esai dan wawancara melalui Focus Group Discussion (FGD). Mereka akan mendapatkan pembekalan intensif mengenai kepemimpinan, nasionalisme, serta wawasan energi.
Tidak hanya mahasiswa, program ini juga melibatkan 30 peserta dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang terpilih melalui proses seleksi internal. Kolaborasi antara pelajar dan pekerja ini memperkuat sinergi generasi muda dengan dunia industri.
PYP mendapat apresiasi luas dari kalangan peserta. Salah satunya disampaikan oleh Paul Robert Rumngewur, mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru terutama bagi mereka yang belum mengenal industri energi secara mendalam.
“Menurut saya ini kegiatan yang sangat bagus sekali. Apalagi buat orang-orang awam seperti kita yang kurang paham tentang dunia energi. Dari awal kegiatan kita dijelaskan bagaimana cara Pertamina bekerja, dari cara mereka mengelola energi itu sampai akhirnya bisa sampai di masyarakat,” ujar Paul kepada wartawan di Bogor, Sabtu, 19 Juli 2025.
Paul juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat diadakan secara rutin setiap tahun sebagai bagian dari edukasi berkelanjutan bagi generasi muda.
“Harapan saya untuk kegiatan ini bisa dijadikan agenda tahunan rutin, biar bisa memberikan edukasi buat adik-adik saya yang mau belajar tentang energi dan juga kepada orang-orang yang masih belum paham agar menjadi paham,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Latif Teguh Supriyono, peserta PYP 2025 dari perwakilan Serikat Pekerja Pertamina Pemasaran Daerah (Persada) IV wilayah Jawa Tengah dan DIY. Ia menyebut program ini sangat berarti, baik bagi mahasiswa maupun pekerja Pertamina sendiri.
“Saya sangat antusias sekali dengan kegiatan semacam ini. Terutama apresiasi kepada kepanitiaan yang sudah menyusun sedemikian rupa sampai enam hari dan waktunya pun sangat kita perhatikan, bergetar banget ya, dari bangun pagi habis salat subuh sampai akhir kegiatan,” katanya.
Latif juga menyoroti pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan dalam menjaga kedaulatan energi nasional. Menurutnya, PYP bukan sekadar pelatihan, tapi juga sarana strategis untuk membagikan pengetahuan serta menyemai semangat kontribusi terhadap sektor energi menuju Indonesia Emas.
“Kegiatan semacam ini sangat berharga sekali. Selain insight pengetahuan bagi kami, kami juga harus menularkan ke beberapa rekan pekerja di berbagai serikat pekerja Pertamina di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Dukungan penuh dari kalangan pekerja terhadap PYP selaras dengan visi Pertamina untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. Latif menegaskan bahwa keberlanjutan program ini penting untuk mendukung pembinaan generasi muda, baik dari kalangan mahasiswa maupun karyawan baru di lingkungan Pertamina.***
