Para peserta pertemuan juga telah merumuskan mengenai penanganan narkotika misalnya terkait dengan pemusnahan.
“Karena di banyak negara narkotika memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup, deforestasi, mauapun kualitas udara,” imbuh Chairman HONLAP Ke-45 tersebut.
Forum penting ini juga menyepakati kerja sama antar negara sangat diperlukan dan harus terus dikembangkan, mengingat kejahatan narkotika termasuk dalam transnational organized crime.
Kepala BNN Komjen Petrus Golose Ingatkan Mahasiswa Jadi Target Sindikat Narkoba
Karenanya, kerja sama tingkat regional Asia Pasifik ini akan dibawa ke forum yang lebih tinggi, yakni dalam kerja sama antar regional HONLEA.
Menutup pertemuan The 45th of HONLAP, Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN RI selaku Chairman mengucapkan terima kasih kepada seluruh delegasi yang telah hadir dan berharap para peserta dari puluhan negara dan organisasi internasional yang hadir dapat menikmati keseluruhan rangkaian pertemuan HONLAP di Bali ini.
Para delegasi pun memberikan apresiasi dan pujian kepada Indonesia (BNN RI) yang telah sukses sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan HONLAP Ke-45 ini. Bangladesh, Iran, Thailand, Pakistan, dan China menunjukan apresiasi tersebut dalam forum di akhir pertemuan.
BNN: Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba di Bali Capai 15 Ribu Orang
“Saya mewakili pemerintah Thailand memberikan apresiasi kepada seluruhnya, khususnya Indonesia, dan penyelenggaraan pertemuan ini akan memberikan standart baru yang tinggi bagi penyelenggara selanjutnya karena ini sangat luar biasa”, tutup Delegasi Thailand ***.