Peserta ITP dari India, Nepal dan Bangladesh Kembali Belajar Kelola Lumpur Tinja di Tabanan

25 Januari 2019, 14:43 WIB
Peserta ITP berfoto bersama usai melakukan peninjauan di IPLT Sembung Gede, Kecamatan Kerambitam, Tabanan, Bali

TABANAN – Peserta ITP (International Twinning Program) on Fecal Sludge Management (FSM) dari India, Nepal dan Bangladesh yang awal Oktober tahun lalu belajar mengelola lumpur tinja di Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di Tabanan, kembali lagi memperdalam belajar pengelolaan lumpur tinja di IPTL Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan, Bali, Jum’at (25/1/2019).

Kedatangan 24 orang peserta ITP tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan Wayan Sudarya.

Turut hadir Kepala UPT Pengolahan Sampah Lumpur dan Tinja Ni Luh Sukartini, Kabid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappelitbang Tabanan Anom Dwi Paramita serta perwakilan OPD terkait.

Koordinator Indonesia untuk International Twinning Program, Rudy Yuwono didampingi Perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation Michael McWhitter yang merupakan pendana program Twinning, mengungkapkan kedatangannya beserta para peserta adalah untuk mempelajari aspek teknis dan aspek manajerial dari FSM di Kabupaten Tabanan.

“Untuk diketahui, program International Twinning bertujuan untuk mengembangkan hubungan antar kota-kota di Asia dengan kota-kota di Indonesia, yang mana di Indonesia kami memilih Tabanan. Kami juga sudah melakukan kunjungan sebelumnya, yakni pada awal Oktober lalu. Kami melihat kondisi dan kota-kota peserta memiliki kemiripan sehingga kita bisa belajar dan saling berbagi ilmu,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Wayan Sudarya, mengungkapkan dalam pembangunan di bidang sanitasi, cakupan akses jamban sehat di Kabupaten Tabanan telah mencapai 97,54 persen sampai dengan pertengahan Januari 2019 dengan kondisi 18 desa sudah dideklarasikan sebagai Desa ODF atau Desa Open Defecation Free.

“Selain itu pelayanan sanitasi khususnya untuk sektro air limbah di Kabupaten Tabanan dipenuhi melalui penyediaan jamban sehat, ipal komunal sebanyak 60 unit sampai dengan tahun 2018, ipal kawasan sejumlah satu unit dan IPLT sebanyak satu unit yang dalam pengelolaan baik.

Dijelaskan, untuk mendukung pencapaian sanitasi di Kabupaten Tabanan, program pembangunan di sektor air limbah dimulai dari tingkat individu atau keluarga, lingkungan dan kawasan. Di tingkat individu atau keluarga pemenuhan sanitasi layak didorong melalui pencapaian jamban sehat dengan septic tank standar.

“Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembangunan secara individu oleh masyarakat, pembangunan melalui bantuan dana desa, koloborasi antara masyarakat dengan jajaran TNI dan juga bantuan CSR. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, 2016 sampai 2018, sebanyak 783 unit jamban sudah terbangun,” jelasnya.

Menurut Bupati Tabanan, untuk tingkat lingkungan pemenuhan sanitasi air limbah dipenuhi dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal yang menyasar lingkungan padat ataupun kawasan kumuh dan juga area beresiko.

Sanitasi pembangunan IPAL komunal ini dilaksanakan melalui program sanitasi berbasis masyarakat (SANIMAS). Mulai tahun 2007 sampai 2018 sudah terbangun 60 IPAL komunal. “Dengan keberhasilan program Sanimas ini menjadikan kabupaten Tabanan sebagai Kabupaten yang memiliki jumlah ipal komunal terbanyak di Provinsi Bali,” tegasnya.

Sementara untuk pembangunan Instalasi Pengolahan lumpur tinja (IPLT) Mandung telah beroperasi kurang lebih sejak 22 tahun lalu sejak tahun 1996. IPLT ini sudah mengalami revitalisasi dan perluasan di tahun 2011 dan 2014.

“IPLT ini juga mengalami perubahan pengelolaan di tahun 2014 melalui UPT pengolahan sampah dan lumpur tinja yang telah memberikan kontribusi positif yaitu menjadikan pengelolaan lumpur tinja yang lebih terfokus dan nyata.” ungkapnya.

Bupati Tabanan berharap kunjungan Twinning Program untuk pengelolaan lumpur tinja dapat menjadi ajang tukar ilmu dan pengalaman dalam rangka pengelolaan lumpur tinja di masyarakat yang pada nantinya dapat mendukung pembangunan sanitasi demi mewujudkan Tabanan yang Sejahtera Aman dan Berprestasi. (gus)

Berita Lainnya

Terkini