![]() |
Bupati Tabanan Eka Wiryastuti (tengah) didampingi Dirut PIB Sulistyawati (kiri) melakukan penanaman bunga gemitir secara simbolis |
TABANAN – Politeknik Internasional Bali (PIB) merintis gerakan penanaman 10.000 bibit bunga gemitir dan 1.000 bibit pohon sandat di Jalan Pantai Nyanyi, banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu (3/6/17).
Terkait gerakan tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, Ketua DPRD Tabanan Ketut Suryadi, Dirut PIB Sulistyawati dan sejumlah pejabat melakukan penanaman bibit bunga gemitir secara simbolis di depan balai Banjar Nyanyi, Sabtu (3/6/17)
Selain melakukan penanaman bunga gemitir secara simbolis, Bupati Wiryastuti pada kesempatan tersebut juga secara simbolis menyerahkan bibit bunga gemitir dan pohon sandat kepada warga untuk ditanam.
Bupati Eka Wiryastuti di sela-sela kegiatan menyatakan dukungan dan apresiasinya kepada PIB yang telah melakukan rintisan gerakan penanaman gemitir dan pohon sandat di Banjar Nyanyi.
“Saya harapkan langkah yang dilakukan PIB ini bisa dilakukan juga oleh sekolah atau perguruan tinggi lainnya karena pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya berharap.
Sebelumnya, Paulus Herry Arianto, Vice Direktor of HRD and Student Affairs selaku panitia dalam sambutannya mengemukakan, gerakan penanaman gemitir dan sandat yang diberi tajuk “Gemitirkan dan Sandatkan Nyanyi” ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PIB terhadap kelestarian lingkungan.
Menurut Paulus, dipilihnya tanaman gemitir dan sandat karena bunga gemitir mempunyai nilai keindahan dan ekonomi bagi masyarakat. Sementara sandat, selain menjadi tanaman maskot Kabupaten Tabanan juga memiliki nilai ekonomi sekaligus fungsi penghijauan.
Disebutkan, aksi peduli lingkungan ini merupakan serangkaian Open House PIB yang mengusung tema “Culture, Nature and Nurture” karena di dalamnya terdapat perpaduan budaya, alam dan edukasi.
“Tujuan acara Open house bukan hanya sebagai media pengenalan kampus PIB, namun juga berkumpulnya mastarakat dari berbagai kalangan untuk bersama-sama menjadi pemerhati lingkungan,” pungkasnya. (gus)