Presiden Jokowi Yakin SDM Andal Kunci Menangkan Persaingan Global

13 Februari 2019, 05:00 WIB
jokowi%2Bpresiden
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019/biro pers setpres

DEPOK – Presiden Joko Widodo menyatakan kunci bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi persaiangan global adalah bertumnpu kepada sumber daya manusia (SDM).

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019 menjelaskan bahwa saat ini semua negara berhadapan dalam persaingan yang sangat ketat.

“Kunci bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam hal tersebut ialah pada sumber daya manusianya sendiri. Apabila kita bisa mengupgrade secepat-cepatnya sehingga levelnya melebihi negara-negara di kanan-kiri kita, itulah namanya kemenangan kita dalam bersaing,” ujarnya di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa, 12 Februari 2019.

Guna mempersiapkan hal itu, program kerja pemerintah berikutnya akan lebih terfokus pada pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. SDM Indonesia harus dipersiapkan untuk memiliki keterampilan yang siap bersaing.

“Kita ingin pendidikan yang fokus pada keterampilan bekerja. Ini sangat penting,” katanya menegaskan. Jokowi memberikan perhatian peningkatan sekolah kejuruan atau vokasi. Para guru disebutnya harus dapat memberikan pelatihan teknis bagi para putra-putri didiknya.

Guru yang terampil harus lebih banyak dari guru normatif. Informasi yang saya terima, guru normatif itu prosentasenya lebih banyak. Pemerintah belakangan juga sudah mendirikan banyak balai latihan kerja (BLK) utamanya di lingkungan pondok pesantren. Di tahun mendatang, akan lebih banyak

“Mungkin tahun ini kita akan keluarkan 1.000. Mau kita evaluasi. Kemarin sudah bikin 50. Evaluasi lagi. Kita koreksi tambah lagi jumlahnya,” kata Presiden. Kepala Negara mengingatkan, penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat beradaptasi dan menguasai hal-hal yang berkaitan dengan revolusi industri.

“Artificial intelligence, internet of things, advance roboti, cryptocurrency, virtual realitymharus tahu. Mulai dikenalkan. Karena ini sebuah kesempatan. Kalau kita bisa melakukan lompatan, melompati negara lain, inilah kesempatan kita,” tandasnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini