Puluhan Dokter Diterjunkan Layani Warga Miskin di Buleleng

28 Maret 2015, 16:53 WIB

Kabarnusa.com – Bakti sosial kesehatan terpadu di Kabupaten Buleleng, Bali cukup spesial lantaran melibatkan sedikitnya 30 dokter yang melakukan pelayanan kesehatan khususnya kepada warga kurang mampu.

Bertempat di dua lokasi yakni Desa Bubunan Kecamatan Seririt dan Kecamatan Kubutambahan, aksi yang digelar DPC PDIP Kabupaten Buleleng itu, dihadiri ribuan warga.

Koordinator Baksos Kesehatan Terpadu Panitia Daerah Kongres IV PDIP Nyoman Sutjidra mengungkapkan, aksi yang merupakan rangkaian terakhir yang digelar di empat kabupaten di Bali itu, mendapat sambutan luar biasa masyarakat.

“Kami kemas agak berbeda pada baksos kesehatan di Buleleng, menjadi berbeda karena melibatkan 20 dokter spesialis dan 10 dokter umum,” tutur Sutjidra yang Wakil BUpati Buleleng ditemui di GOR Kecamatan Kubutambahan, Sabtu (28/3/2015).

Para dokter ini, melakukan pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan kepada warga mulai operasi katarak, penyakit dalam, anak dan kulit.

Juga dilakukan penyuluhan kesehatan khususnya masalah gizi bagi anak balita yang sehat agar mendapatkan asupan gisi yang memadai.

Dengan balita yang sehat diharapkan nantinya akan lahir generasi yang cerdas dan sehat pula yang akan siap menjadi penerus di masyarakat bangsa dan negera.

Disebutkan, pelayanan kesehatan dipusatkan di dua wilayah Buleleng Barat dan Buleleng Timur mengingat penduduknya cukup besar, tersebar memanjang dari ujung Barat hingga Timur.

Selain pelayana kesehatan juga masyarakat kurang mampu dapat menikmmti bingkisan paket sembako dan kaca mata plus secara gratis.

Kegiatan yang mendapat dukungan penuh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan partisipasi masyarakat dari berbagai elemen di wiayah Barat dan Timur.

Di pihak lain, Sutjidra menambahkan, masalah kesehatan menjadi fokus perhatian pemerintah daerah terlebih, berdasar data IPM bidang kesehatan Buleleng masih di bawah rata-rata IPM provinsi.

Dalam upaya menekan penuurunan derajat kesehatan masyarakat, Pemkab Buleleng sejak dua tahun terakhir, melakukan strategi pendekatan pelayanan kesehatan secara terintegrasi.

Dicontohkan, misalnya pengembanga Puskesmas di setiap kecamatan yang tidak hanya berfugsi memberikan pelayana kesehatan melainkan juga bisa berperan melakukan usaha usaha untuk mempromosikan kesehatan.

“PUksesmas nantinya juga bisa memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak balita, khususnya memberikan gizi yang baik untuk menghasilkan gerenasi muda yang baik cerdas,” tandasnya.

Pihaknya di DPC juga akan menggulirkan kendaraan kesehatan keliling yang akan konsern pada pelayana kesehatan rutin dalam menjanglau rumah tangga miskin meskipun prosesntasenya di Buleleng ada penurunan dari 6,2 persen menjadi 5 persen.

Kegiatan laiannya dalam acara yang dihadiri para pengurus ranting,anak cabang, DPC, anggota legislatif kabupaten dan provinsi itu, diisi pula dengan penyerahan rumah bantu swadaya yang dprioritaskan bagi warga korban banjir. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini