Menurutnya, karena hanya dengan edukasi bisa memberikan pemberdayaan, dan menurut riset yang pernah dilakukan, edukasi untuk perempuan dan keluarga berencana adalah solusi utama untuk melawan perubahan iklim di dunia. Menurut Laksmi, isu utama yang diangkat dalam Pemilihan Putri Indonesia 2022 adalah masalah edukasi.
Laksmi Shari sempat bicara dengan pendiri Bali Children Foundation, Margaret Barry, tentang ancaman penurunan literasi, terutama di desa terpencil seperti Desa Songan di Bangli.
“Selain itu saya mengadvokasikan sastra Indonesia dan budaya, tentunya melalui kerja sama dengan Ubud Writers and Readers Festival,” sambungnya.
Alasannya mengambil bagian dalam konteks PPI 2022, karena sebagai putri asli Bali, memiliki tanggung Jawab moral untuk berjuang demi Bali di masa pandemi Covid-19 ini.
Pimpin IMI Bali, Ajik Krisna Dukung Pengembangan Sport Tourism
“Saya memilih maju sebagai calon dari Bali dan hanya dari Bali, karena saya adalah orang Bali, saya dibesarkan di Ubud dan saya sangat bersyukur dibesarkan di daerah yang budayanya sangat kuat dan alamnya sangat subur juga memiliki komunitas indah,” tuturnya.
Laksmi Shari akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini sebagai wujud terima kasih kepada Pulau Dewata dan keluarga besar di Ubud. ***