Kabarnusa.com – Gusti Putu Tika (72) mantan kelian dinas Banjar Belatung, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (15/12/2015).
Informasi di lapangan, sebelum mengakhiri hidupnya bunuh diri, korban sempat bertemu saksi Dewa Ketut Wiasa Negara di rumah Gusti Bagus Antara Putra yang tengah ada acara.
Korban dan saksi ngobrol, hingga pukul 03.00 Wita. Isi obrolan diantaranya berisi keinginan korban yang merasa putus asa dan ingin bunuh diri.
Terkait keinginan itu, saksi menasihati korban agar tidak melakukan bunuh diri. Korban saat dinasihati hanya diam. Beberapa saat kemudian, korban meninggalkan saksi dan pamit ingin pulang.
Namun, ternyata korban mengambil jalan pintas, melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah besi pagar pelinggih milik I Ketut Suala.
Korban bunuh diri dengan tali plastik warna biru. Korban ditemukan kali pertama oleh saksi I Gusti Ketut Artayasa alias Rah Boby yang saat itu tengah jalan-jalan pagi.
Saksi menghubungi tetangga dan polisi yang langsung datang ke TKP. Kapolsek Kediri Kompol Putu Suprama seizin Kapolres Tabanan membenarkan kejadian tersebut.
Begitu menerima laporan, petugas langsung melakukan olah TKP dan menghubung petugas kesehata dari Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Hasil pemeriksaan luar oleh dr Nita Adiasani dari Puskesmas III Beraban, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban dinyatakan meninggal karena bunuh diri,” paparnya.
Menurut Kapolsek, korban putus asa nekat gantung diri karena menderita sakit yang tak kunjung sembuh. (gus)