![]() |
Suasana saat perayaan Natal warga PSHT Ranting Denpasar Selatan |
Denpasar – Ratusan warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Denpasar Bali larut dalam kebahagiaan dan kedamaiaan saat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2020.
Suasana layaknya perayaan Hari Natal begitu khidmat dan berkesan, takala lilin-lilin kecil dinyalakan membentuk angka 1922, yang menandakan kelahiran organisasi resmi PSHT Pusat Madiun.
Diiringi musik syahdu dan lantunan demi lantunan lagu rohani, semakin menambah hangat dan larut dalam perayaan Natal yang baru pertama kali digelar PSHT Cabang Denpasar Pusat Madiun yang dipusatkan di Gedung Partai Perindo Bali, Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Jumat 10 Januari 2020 malam.
Suasana khusyuk tercipta, ketika Pendeta Daud Banamtuan yang warga PSHT Cabang Denpasar, memberikan khutbah dan pesan-pesan natal kepada ratusan warga yang didominasi dari keluarga Flobamora (Nusa Tenggara Timur).
![]() |
Kabid Litbang PSHT Cabang Denpasar Miftachur Rohman (kiri) bersama jajaran PSHT Denpasar Selatan |
Tampak diantara hadirin Kabid Litbang PSHT Cabang Denpasar Miftachur Rohman, Penasehat PSHT Ranting Denpasar Selatan Agus Adamto dan Ketua PSHT Ranting Denpasar Selatan Bernadus Bernando Bria.
Dalam kesempatan itu, Pdt Daud menyatakan, sesuai tema diusung dia mengajak umat kristiani khususnya warga PSHT bisa menjadi sahabat bagi semua orang sebagaimana ajaran dalam Kitab Injil Surat Johannes 15:14.
“Sampai saat ini, saya sebagai warga PSHT terus belajar, mari kita belajar dari firman Tuhan untuk menjadi orang yang bisa hidup bersahabat bagi semua orang,” ajaknya.
Dia merasakan ajaran PSHT sesuai, sejalan apa yang diperintahkan dalam Firman Tuhan tersebut. Semua umat harus bisa hidup berdampingan secara damai, tanpa melihat perbedaan Suku, Agama Ras dan Antar Golongan (SARA).
“Walaupun kita berbeda-beda, kita tidak berpecah belah, jagalah hatimu, mari kita hidup bergaul satu sama lain, tanpa ada dendam, iri hati, dengki fitnah dan caci maki,” katanya mengingatkan.
Sementara Ketua PSHT Ranting Denpasar Selatan Bernadus Bernando Bria berharap acara perayaan Natal warga PSHT Denpasar bisa berlanjut, berkesinambungan di tahun-tahun mendatang.
“Yang hadir ini dari warga PSHT Cabang Denpasar, Badung dan Gianyar,” jelasnya. Kegiatan yang mendapat antusiasme warga PSHT itu juga diapresiasi Kabid Litbang PSHT Cabang Denpasar Miftachur Rohman.
“Kami dari pengurus cabang, tentunya mendukung, apapun kegiatannya, sifatnya untuk PSHT akan kami support, ini merupakan tolak ukur, contoh bagi kami, persaudaraan yang sejati, ketika ada hari raya keagamaan kita rayakan bersama,” tutur Rohman.
Apa yang dilakukan ini, adalah contoh, persaudaraan yang sejati.Ketika ada Hari Raya Natal, Idul Fitri, dan Hari Raya umat Hindu, maka dirayakan bersama.
Hal itu merupakan wujud persaudaraan PSHT, untuk mengubah mainset bahwa PSHT bukan milik sekelompok orang, bukan milik sekelompok agama, tetapi milik bersama.
“Siapa yang belajar ajaran PSHT, itulah saudara kami,” tandas tokoh muda yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan ini.
![]() |
Pendeta Daud Banamtuan saat memberikan pesan-pesan perayaan Natal PSHT Ranting Denpasar Selatan |
Senada dengan Rohman, penasehat PSHT Denpasar Adam menegaskan, PSHT milik semua golongan tanpa memandang suku ras dan agama. Kegiatan ini tentunya menjadi agenda rutin meski sempat vakum beberapa tahun.
Harapannya, kegiatan ini menjadi pengikat bahwa dalam PSHT ada semua unsur didalamnya. PSHT bukan milik golongan tertentu, agama tertentu tetapi milik semua warga yang memiliki rasa persaudaraan dan cinta kasih kepada sesama umat.
“Peringatan Hari Natal ini, juga menjadi bagian ajaran PSHT, yakni mendidik manusia yang berbudi luhur, yang tahu benar dan salah, tidak membedakan semua unsur pembeda baik agama, ras dan lainnya, PSHT milik semua orang, ini yang senantiasa ditekankan dalam ajaran PSHT,” tandas Adam.
Setelah acara yang berlangsung hangat penuh kekeluargaan, ditutup dengan saling bersalaman foto bersama seluruh warga PSHT. (rhm)