Gubernur Bali Mangku Pastika (kanan) saat mengunjungi warga lanjut usai di Kabupaten Klungkung |
KLUNGKUNG – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengetuk perhatian semua elemen masyarakat agar senantiasa memupuk semangat berbagi kepada sesama terlebih pada kaum lanjut usia. Saat ini, sebagaian besar umat Hindu akan bergembira menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Bagi Ni Wayan Darti (85) dan adiknya Ni Ketut Sarti (70) lansia asal Banjar Bale Bandung, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung datangnya Hari Raya Galungan kali ini terasa spesial karena didatangi Gubernur Pastika mengunjungi rumahnya, Selasa (31/10/2017).
Saat Gubernur Pastika datang, dua nenek renta ini sedang duduk di depan rumah. Darti mengalami kebutaan kesehariannya hanya bisa berdiam diri dirumah sambil ‘majejaitan’. Adiknya Ni Ketut Sarti menjual keperluan upacara ke Pasar Galiran.
Keduanya merupakan KK miskin tinggal dalam sebuah gubuk sederhana, menggantungkan kesehariannya dari berjualan canang di pasar Galiran, Klungkung, dengan penghasilan sekitar Rp 10 ribu per hari.
Gubernur Pastika juga mengunjungi I Wayan Suta (55) Dusun Kanginan, Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung. Warga yang akrab dipanggil Mangku Suta ini merupakan seorang Pemangku Pura Paibon, sejak jatuh dari pohon kelapa beberapa bulan lalu hingga kini menderita lumpuh di kedua kakinya.
Musibah ini menimpanya saat melakoni profesi tambahan sebagai tukang panjat.
Mangku Suta sedang terduduk lemah dilantai teras rumahnya. Ia yang menjadi tulang punggung keluarga, saat ini hanya bisa pasrah dengan kondisi yang dialami. Kedua orang tua Mangku Suta, Ketut Nari (77) dan Ketut Sunder (77), tidak bisa berbuat banyak karena berusia lanjut.
Pada kedua lokasi tersebut, Pastika menyerahkan bantuan sembako dan sejumlah uang agar mereka para lansia ini juga bisa ikut merayakan hari yang suci ini.
“Mudah-mudahan ada maknanya, buat kita semua, menggugah kembali rasa persaudaraan kita, menyama braya, semeton saling berbagi. Pada saat-saat kita merayakan hari raya, bergembira, banyak saudara kita yang belum bisa merayakannya. Mari kita berbagi !,” kata Pastika.
Kunjungan ke KK miskin ini menjadi kebiasaan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, terutama di saat-saat menjelang hari raya. Ini menjadi penggugah dan ajakan untuk kita semua, untuk ambil bagian memperhatikan saudara-saudara yang membutuhkan uluran tangan kita. (gek)