Realisasi Pendapatan APBD Bali Tahun 2020 Capai Rp 5,718 Triliun

30 Maret 2021, 15:15 WIB

Gubernur Bali I Wayan Koster/ist

Denpasar – Program pembangunan mengacu pada APBD Semesta Berencana
Provinsi Bali Tahun Anggaran 2020 pendapatan yang direncanakan sebesar Rp.
6,092 triliun terealisasi sebesar Rp.5,718 triliun atau 93,36%.

Untuk Anggaran Belanja Daerah yang direncanakan sebesar Rp.6,924 triliun
terealisasi sebesar Rp.6,358 triliun atau 91,82%.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan itu dala, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Provinsi Bali yang dibacakan pada
Rapat Paripurna ke-2 DPRD Provinsi Bali, Senin (29/3/2021).

Sejalan realisasi anggaran tersebut, Gubernur kelahiran Desa Sembiran ini
menyampaikan bahwa implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang memasuki
tahun ke-2 telah membuahkan banyak capaian.

Dalam bidang legislasi berhasil diselesaikan 40 peraturan yang sangat penting
dan strategis, terdiri dari 15 Peraturan Daerah dan 25 Peraturan Gubernur.

Menurutnya, keseluruhan peraturan ini merupakan landasan hukum untuk
meletakkan dasar-dasar. Masih dalam uraian LKPD, Gubernur juga menyampaikan
capaian sejumlah program prioritas di tahun 2020.

Pada program Bidang Pangan, Sandang, dan Papan, terjadi peningkatan ekspor
hasil pertanian, seperti manggis, kaka, buah naga, salak, kopi, dan jeruk
nipis ke negara Tiongkok, Uni Emirat Arab, Eropa dan Maladewa.

Selain itu, telah dilakukan penguatan industri sandang bekerjasama dengan
Dekranasda Provinsi Bali melalui pelestarian dan promosi tenun songket, endek,
dan produk cinderamata.

Peningkatan ekspor didukung oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang
membuka penerbangan langsung pesawat kargo dari Denpasar ke Hongkong setiap
minggu sekali.

“Saya meresmikan penerbangan langsung ini 7 November 2020. Pesawat tersebut
mengangkut sekitar 40 ton hasil kelautan dan produk kerajinan Bali. Ini
merupakan kemajuan di bidang ekspor dalam situasi pandemi Covid-19.

Program bidang pendidikan, pada tahun 2020 telah dibangun 4 unit sekolah baru
yaitu SMAN 1 di Kecamatan Abang, SMKN 2 di Kecamatan Kubu, SMAN 9 dan SMAN 10
di Kota Denpasar dengan total anggaran sebesar Rp. 48 milyar yang bersumber
dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali.

Masih di bidang pendidikan, dalam penanganan dampak Covid-19 terhadap
masyarakat, Pemprov mengucurkan bantuan sosial pendidikan sebesar Rp. 24,8
milyar kepada 19.882 siswa SD, SMP, SMA/SMK/SLB, dan kepada 9.423 mahasiswa
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

Capaian liannya yaitu di Bidang Adat, Tradisi, Seni, dan Budaya. Gubernur
Koster merealisasikan dana Desa Adat masing-masing sebesar Rp. 350 juta dengan
total anggaran sebesar Rp. 522,5 milyar untuk 1.493 Desa Adat yang ditransfer
langsung ke rekening Desa Adat.

Capaian lainnya adalah rampungnya pembangunan Kantor Majelis Desa Adat
Provinsi Bali serta 6 gedung Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten/Kota (Tabanan,
Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Denpasar) dengan total anggaran
sebesar Rp. 31 milyar yang bersumber dari dana tanggung jawab sosial (CSR)
BUMN, BPD Bali, dan perusahaan swasta nasional.

Sedangkan gedung Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten Gianyar dibangun dengan
anggaran sebesar Rp. 3,5 milyar yang bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar.

Tahun ini dilanjutkan pembangunan gedung Kantor Majelis Desa Adat Kabupaten
Badung dan Kabupaten Klungkung dengan total anggaran sebesar Rp. 6,6 milyar
bersumber dari dana tanggung jawab sosial (CSR) BUMN.

Pada bidang pariwisata, pihaknya telah melakukan terobosan dan berhasil
memperjuangkan dana hibah pariwisata yang diberikan kepada pemerintah
kabupaten/kota dan pelaku usaha pariwisata dengan total anggaran sebesar Rp.
1,183 triliun bersumber dari APBN.

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp. 948 milyar lebih untuk Kabupaten Badung dan
sisanya untuk Kabupaten/Kota lainnya.

Di bidang infrastruktur, dalam situasi menurunnya kemampuan anggaran negara
akibat pandemi Covid-19, Pemprov Bali bersama Pemerintah Pusat tetap dapat
merealisasikan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara yang
strategis, fundamental sekaligus monumental.

Proyek tersebut yaitu kelanjutan program pembangunan shortcut ruas jalan
Singaraja – Mengwitani pada titik 7 dan 8 tahun 2021.

Total anggaran pembebasan lahan sebesar Rp. 193,5 milyar bersumber dari APBD
Semesta Berencana Provinsi Bali. Sedangkan pembangunan konstruksi titik 7 dan
8 dengan total anggaran sebesar Rp. 95 milyar bersumber dari APBN Kementerian
PUPR.

Selain itu, telah mulai dilaksanakan program pembangunan Pelabuhan Segitiga
Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan yang dimulai tahun 2020 dan akan selesai
tahun 2022 dengan total anggaran sebesar Rp. 555 milyar bersumber dari APBN
Kementerian Perhubungan.

Masih dalam bidang infrastruktur, pada tahun 2020 juga dilaksanakan penataan
kawasan suci Besakih yang dimulai dengan pembebasan lahan dengan total
anggaran sebesar Rp. 174 milyar bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi
Bali.

Pembangunan fisik akan dilaksanakan mulai tahun 2021 dengan anggaran sebesar
Rp. 784 milyar terdiri dari sebesar Rp. 276 milyar bersumber dari APBD Semesta
Berencana Provinsi Bali dan sebesar Rp. 508 milyar bersumber dari APBN
Kementerian PUPR.

Pada tahun 2020 telah dimulai pelaksanaan pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan
Bali di Kabupaten Klungkung, yang diawali dengan normalisasi Tukad Unda dengan
anggaran sebesar Rp. 270 milyar bersumber dari Kementerian PUPR dan pembebasan
lahan (tahap 1) dengan anggaran sebesar Rp. 52 milyar bersumber dari APBD
Semesta Berencana Provinsi Bali.

Pembangunan akan dilanjutkan pada tahun 2021 sampai tahun 2022 dengan anggaran
sebesar Rp. 2,5 triliun bersumber dari pinjaman tanpa bunga program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN). (rhm)

Berita Lainnya

Terkini