“Remaja Benteng untuk Tangkal ISIS,” Jadi Video Terbaik

2 April 2015, 19:28 WIB

Pemenang%2BLomba

Kabarnusa.com –  Video berjudul “ Remaja Benteng untuk Tangkal ISIS,” terpilih sebagai pemenang lomba video kebangsaan digelar sebuah media online di Kabupaten Tabanan, Bali.

Video karya IB. Komang Arthadana asal Gianyar, Bali, berhak mendapat hadiah penghargaan dan uang senilai Rp. 3 juta.

Dalam video itu bercerita tentang Remaja yang merupakan ujung tombak untuk menangkal faham ISIS yang sedang marak di dunia.

Dengan mengamalkan nilai-nilai pancasila, diharapkan remaja mampu meredam merebaknya penyebaran ISIS terutama dikalangan generasi muda.

Untuk itu, dibutuhkan peran serta semua pihak baik pemerintah, sekolah, orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anaknya betapa bahayanya faham ISIS bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sejak dini generasi muda, dilatih untuk menjauhi faham ISIS dengan melakukan hal yang positif.

Lomba Video Kebangsaan yang digelar media online Suaradewata.com dari 25 Februari hingga 25 Maret mendatang akhirnya rampung.

Pengumuman pemenang lomba yang dirangkai dengan diskusi kebangsaan berjudul “Menangkal Radikalisme di Kalangan Remaja Melalui Media Sosial” yang digelar di Warung BE – Jawa, Tabanan Bali, Kamis, (2/4/2015).

Berdasarkan keputusan dewan juri nomer 02/LVK – Pan/IV/2015 diputuskan dari belasan peserta yang mengikuti lomba dinyatakan 7 orang sebagai pemenangnya.  Ketujuh peserta itu berhak atas hadiah total Rp. 10 juta, piala dan piagam penghargaan dari penyelenggara.

Untuk juara I berhak atas uang tunai Rp. 3 juta ditambah piala dan piagam, begitu juara II mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp. 2 juta serta piala dan piagam.

Yang menarik adalah juara 3, karena panitia menyediakan sebanyak 5 orang juara III dengan mendapatkan masing-masing uang tunai sebesar Rp. 1 juta plus piagam dan tropy, sehingga total hadiah uang tunai totalnya Rp. 10 juta.

“Ini sebagai salah satu karya kecil kita untuk bangsa dengan ikut membangun semangat nasionalisme dan kebangsaan ditengah terjangan pengaruh paham radikalisme,” ucap Ketua Panitia, Dewa Artawan.

Untuk juara II diraih oleh AA. Ari Wiradarma asal Bangli dengan karyanya berjudul “Perjuangan anak-anak pegunungan desa Subaya, Bangli meraih mimpi dan cita-cita,”.

Dalam video ini menggambarkan Kisah perjuangan anak-anak SD dari desa Subaya untuk tetap melanjutkan sekolah meski jarak yang jauh serta kehidupan yang pas-pasan mereka harus bekerja menyabit rumput untuk ternak serta sekolah dalam meraih mimpi dan cita-citanya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini