Selain itu, Tuksedo Studio mampu memproduksi dari nol, dari mulai menyiapkan sasis hingga body. Hasil pengerjaannya pun tidak kalah dibandingkan produk aslinya.
Studio ini membutuhkan waktu beragam untuk membuat beragam karya. Misalnya butuh waktu kurang lebih enam bulan untuk menciptakan karya ikonik replika mobil Porshe 356 Speedster yang sangat mirip dengan aslinya.
Studio yang berlokasi di Kebon Vintages Cars Cafe dan Resto, ini pernah membuat replika mobil sport klasik legendaris yang diproduksi 1948-1965.
Wagub Cok Ace: Pemprov Terus Suarakan Aspirasi Pelaku Pariwisata di Bali
Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi studio ini mengungkapkan apresiasi yang tinggi atas karya yang dihasilkan.
“Patut kami sampaikan terhadap karya anak bangsa, sehingga lapangan terbuka luas. Kami lihat di sini jajaran mobil klasik Eropa dan di pusat-pusat otomotif dunia hadir di Tuksedo Studio Bali,” kata Menteri Sandiaga Uno dikutip dari beberapa media.
Kreativitas yang dihadirkan pelaku ekonomi kreatif seperti bengkel restorasi mobil klasik yang terletak di kawasan Ketewel, Gianyar, Bali, itu tidak hanya dapat membuka lapangan kerja, tapi juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Presiden Joko Widodo Tegaskan Terobosan Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Menuju Industrialisasi
Sebelumnya Tuksedo Studio mampu memproduksi dan merestorasi berbagai mobil klasik dari mulai Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes Benz 300 SL Gullwing (1954-1957).
Juga Toyota 2000 GT 1968 (1967-1970), Jaguar XK 120 (1948-1954), Ferrari 250 GTO (1962-1964), hingga Maserati 450S (1956-1958) dan berbagai mobil klasik lainnya. ***