Denpasar – Kisah perseteruan sengit antara Richard Garcia, warga negara Amerika Serikat, dan Julian Petroulas, warga negara Australia, yang sempat memanas dan menyita perhatian publik, akhirnya menemui titik terang. Konflik yang berawal dari sebuah video YouTube sensasional berjudul “How I Make MILLIONS of Dollars in Bali” ini, kini resmi berakhir dengan damai.
Ketegangan yang membayangi kedua belah pihak selama berbulan-bulan, lengkap dengan laporan polisi dan gugatan saling silang, mereda setelah melalui proses mediasi yang intens di Pengadilan Negeri Denpasar.
Di bawah bimbingan Hakim Mediator, Richard dan Julian berhasil menyatukan perbedaan dan menandatangani perjanjian perdamaian yang menjadi penanda berakhirnya drama ini.
Dalam perjanjian damai tersebut, Richard dan Julian secara tegas menyatakan komitmen mereka untuk menyelesaikan segala perbedaan secara kekeluargaan. Ini berarti tidak ada lagi upaya hukum lanjutan, tidak ada lagi saling mengganggu, dan tidak ada lagi pernyataan yang merendahkan. Sebuah langkah maju untuk mengubur masa lalu dan menatap masa depan yang lebih tenang.
Damian Agata Yuvens, kuasa hukum Richard Garcia, menyampaikan kegembiraannya atas kesepakatan ini.
“Hari ini, kami mewakili klien kami, menandatangani perjanjian perdamaian dengan kuasa hukum Julian Petroulas di hadapan Hakim Mediator pada Pengadilan Negeri Denpasar. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Richard dan Julian telah menunjukkan komitmen bersama untuk menyelesaikan konflik secara damai dan tidak memperpanjangnya lebih lanjut,” ujarnya.
“Ke depannya, klien kami berharap agar masing-masing pihak dapat melanjutkan kehidupannya secara damai dan tidak saling mengusik kehidupan pribadi satu sama lain,” pungkas Damian, berharap perdamaian ini benar-benar membawa ketenangan bagi kedua belah pihak.
Penandatanganan perjanjian ini tidak hanya menjadi penutup polemik yang sempat ramai diperbincangkan, tetapi juga diharapkan menjadi contoh inspiratif bagaimana dialog dan rekonsiliasi dapat menjadi jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan konflik. ***