![]() |
(Foto: Teraslampung) |
Kabarnusa.com – Polisi merilis kerusuhan di Dusun Terang Sakti, Tiyuh Gunung Terang Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung diduga dipicu aksi kelompok preman.
Dalam bentrokan berdarah pada Jumat 11 Maret 2016, korban tewas bernama Ketut Sartono alias Anggi (35) yang disandera di Posko Hutan oleh kelompok pimpinan Irawan.
“Sedangkan korban meninggal lainnya Komang Suparta alias Potek (30) warga Seputih Lampung Tengah,” beber Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih kepada wartawan Sabtu 12 Maret 2016.
Korban Suparta tewas mengenaskan setelah mengalami luka tembak tepat pada kepalanya.
“Para Pelaku penyanderaan yang mengakibatkan korban tewas itu dilakukan kelompok preman setempat dipimpin Irawan,” sebut Sulis dikutip Teraslampung.com.
Diungkapkan pula, motif penyanderaan. lantaran masalah sengketa lahan dan pemerasan yang dilakukan para preman.
Penyandaraan itulah yang kemudian memicu kemarahan warga Dusun Terang Sakti dan DUsun Tri Mulyo.
Warga kedua dusun itu langsung menyerang Dusun Terang Sakti sehinggga satu orang warga bernama Paidi (40) warga Simpang 4 Menggala tewas dan empat warga lainnya mengalami luka berat.
Dilaporkan, empat korban luka lainnya Subakir (25) warga kampung Indraloka, Way Kenanga Tulang BAwang Barat, Kadek Parta (26) Warag Dusun Terang Saksi, Gunung Terang Tulang Bawang Barat. Keduanya mengalami luka senjata tajam.
Korban lainnya, Nyoman Eka (25) asal Dusun Terang Sakti Tulang Bawang Barat dan Suripto warga Kampung Labuan Indah, Kecamatan Way Serdang Mesuji yang mengalami luka tembak.
Dijelaskan Sulis, mengetahui warganya disandera, sekira 500 massa gabungan Dusun Terang Saktidan Tri Mulyo melakukan pencarian terhadap kelompok preman pimpinan Irawan dan penyerangan ke Posko Terang Sakti.
Di lokasi itu, massa mendapari kedua orang yang disandera Suparta Ketut Sartono dan Komang Suparta telah tewas.
Ratusan Massa mengamuk dan mencari Irawan Cs namun tidak menemukan kelompok preman itu tidak ditemukan. Massa yang marah kemudian membakar enam unit sepeda motor yang ditinggalkan Irawan Cs di Posko HTI.
Tidak hanya itu, massa juga membakar tiga rumah yang diduga milik pelaku penyanderaan Irawan namun ternyata rumah tersebut milik Usuf.
Saat kejadian, Kapolsel Gunung Terang AKP Sobari bersama jajarannya mendatangi Posko HTI dan menemukan dua korban telah tewas.
Aparat kepolisian melakukan penggalangan untuk meredam emosi masyarakat.
Melihat situasi mencekam Kapolres Tulang BAwang AKBP Agus Wibowo mendapati sekira 300 massa masih mencari kelompok Irawan C. Kapolres meminta massa untuk membubarkan diri.
Akhirnya lewat pendekatan persuasif, massa sekira pukul 16.45 Wita massa membubarkan diri dan berkumpul di Posko Banjar perbatasan Kabupaten Way Kanan. (wan)