Tabanan – Sebanyak 134 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tabanan yang sebelumnya disolasi di sejumlah hotel dan penginapan telah dijinkan pulang ke rumah masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri.
“Selain negatif Covid-19, ratusan pekerja migran ini telah menjalani masa karantina sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gde Susila.
Susila yang Sekda Tabanan menjelaskan, para pekerja kapal tersebut akan menjalani isolasi mandiri (self monitoring) di rumah masing-masing.
Pemulangan PMI tersebut telah dilakukan terhitung sejak 30 April lalu hingga 7 Mei 2020, sementara sejumlah pekerja migran lainnya hingga saat ini masih menjalani masa karantina di sejumlah hotel baik di Tabanan maupun di luar.
“Hari ini ada pemulangan PMI sebanyak 33 orang yang sebelumnya menjalani masa karantina di dua hotel di Tabanan,” ungkap Susila lewat siaran persnya, Kamis (7/5/2020).
Jumlah PMI yang masih menjalani karantina di luar maupun di wilayah Tabanan saat ini berjumlah 118 orang, dan harus tetap menjalani masa karantina selama 14 hari penuh.
Kendati sudah diperbolehkan pulang, Susila tetap mengimbau kepada pekerja migran untuk tetap menjalani protokole secara mandiri melakukan isolasi di rumah. “Kami himbau Pekerja Migran yang telah sampai ke rumah masing-masing untuk tetap melakukan self monitoring,” tegasnya.
Perkembangan masyarakat terjangkit atau sedang di rawat maupun masih menjalani isolasi berdasarkan aturan revisi 4 (empat) pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Saat ini, berdasarkan pantaun surveilans, PMI yang masih melaksanakan isolasi mandiri maupun isolasi di Rumah Sakit sebanyak 170 orang. Dan pantauan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 4 orang. Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 2 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1 orang (isolasi di UPTD RS Nyitdah Kediri). “Sementara untuk confirm positif Covid-19 sebanyak 3 orang,” katanya menambahkan.
Diketahui, ketiga pasien positif ini saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan rincian 1 (satu) orang pasien diisolasi di RS PTN Udayana, 1 orang pasien di RSUD Mangusada, Badung, dan 1 orang pasien positif lannya di UPTD RS Nyidah.
Susila juga menghimbau masyarakat Tabanan untuk tetap mematuhi instruksi pemerintah setempat untuk tetap tinggal di rumah, tetap menjaga jarak aman dari orang sekitar, sering cuci tangan.
Warga agar menggunakan desinfektan pada permukaan yang sering tersentuh di rumah dan hal penting lainnya yakni tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut, saat batuk dan bersin, tutupi dengan siku atau tisu.
Seluruh masyarakat agar menerima kehadiran Pekerja Migran Indonesia (PMI yang sudah selesai melakukan karantina/isolasi terpusat maupun isolasi mandiri dan selanjutnya dihimbau untuk semua Pekerja Migran Indonesia (PMI juga melaksanakan self monitoring.
“Sesuai Instruksi Bupati Tabanan bahwa tidak ada pihak menolak kehadiran Pekerja Migran Indonesia (PMI),” demikian Susila. (gus)