KARANGASEM – Kepala Kantor SAR Denpasar Ketut Gede Ardana, memantau langsung ke Kabupaten Karangasem Bali terkait aktivitas Gunung Agung yang meningkat ke level II atau status waspada.
Kakansar juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat terkait kesiapsiagaan Basarnas. Sekretaris Daerah, I Gede Adnya Muliadi didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangesem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menyambut kunjungan Ardana dan rombongan.
Pertemuan di Kantor BPBD Kabupaten Karangasem membahas rencana dan tahapan-tahapan teknis yang akan dilakukan oleh masing-masing pemangku kebijakan atau stakeholder jika aktivitas Gunung Agung meningkat dari level waspada ke level siaga atau awas.
Melansir data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Minggu (17/9/2017) kondisi tercatat cuaca cerah dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20.5-28 °C dan kelembaban udara 70-88 %. Volume curah hujan 16.6 mm per hari. Sedangkan visual Gunung Agung terlihat jelas dan asap kawah nihil.
Untuk kegempaan, tremor Non-Harmonik dengan jumlah :1, Amplitudo : 6 mm, Durasi : 480 detik. Sementara untuk Vulkanik Dalam tercatat jumlah : 23, Amplitudo : 3-7 mm, S-P : 1-2.2 detik, Durasi : 5-31 detik.
“Kami menghimbau masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung agar tidak beraktivitas di dalam area kawah dan seluruh area di dalam radius 3 Km dari kawah gunung, atau pada elevasi 1500 meter dari permukaan laut,” tutur Ardana dalam siaran persnya, Minggu (17/9/2017).
Ardana menyatakan, Basanas Denpasar siap membantu khususnya dalam penanganan evakuasi.
“Untuk melakukan tindakan preventif, saya sudah menginstruksikan kepada anggotanya baik yang berada di Pos SAR Karangasem maupun yang berada di Kantor SAR Denpasar agar selalu siap 24 jam,” tegas mantan Kakansar Kupang NTT itu.
Untuk alat utama SAR dan peralatan evakuasi kata Ardana juga sudah disiagakan di Pos SAR Karangasem. (rhm)