Sukseskan MBG di Jogja, Hasto Wardoyo Prioritaskan Ibu hamil dan Balita
10 Januari 2025,
06:43
WIB
Yogyakarta – Wali Kota Yogyakarta (Jogja) terpiloh Hasto Wardoyo menyatakan ibu hamil dan balita menjadi prioritas dalam menyukseskan keberhasilan programm Bakan Bergizi Gratis (MBG) yang digaungkan Presiden Prabowo Subianto.
Kenapa ibu hamil dan balita menjadi prioritas?. Hasto Wardoyo menilai karena dua kelompok tersebut kekurangan protein hewani.
Kendati Kota Yogyakarta belum melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG), namun sebagai Wali Kota Yogyakarta terpilih, Hasto Wardoyo, akan terus mengawal program MBG tersebut.
Hal ini disampaikan dalam jumpa persnya hari ini 9 Januari 2025 usai menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon (Paslon) Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) pada Pilkada 2024.
Dia berfokus untuk MBG harus efektif dan efisien meningkatkan SDM dengan kualitas makanannya.
“Jadi, kami akan kawal kualitasnya, karena anggaran yang dikeluarkan dari APBD juga tidak sedikit ya,” katanya saat konferensi pers Kamis 9 Januari 2025.
Mantan Kepala BKKBN itu menekankan bahwa terhadap pelaksanaan program tersebut harus lebih memprioritaskan SDM (Sumber Daya Manusia) yang masih bisa tumbuh dan berkembang.
“Untuk program ini, saya memang lebih memprioritaskan yang (sifatnya) SDM yang masih bisa tumbuh dan berkembang itu, menurut saya yang menjadi prioritas,” ucap mantan Bupati Kulon Progo ini.
Prioritas dimaksud adalah ibu hamil dan balita. Pasalnya, ia telah mengetahui bahwa dua kelompok tersebut kekurangan protein hewani.
“Hari ini diketahui untuk ibu hamil dan balita kekurangan protein hewani. Sehingga kalau makan bergizinya tidak mengandung itu program MBG tidak bermanfaat,” ucapnya.
Menurutnya protein hewani tidak bisa sembarangan diberikan dalam program MBG. Menurut Hasto, protein hewani yang bagus terutama untuk perkembangan otak yakni asam dokosaheksaenoat (DHA).
Protein hewani pun harus mengandung omega DHA yakni ikan dan telur.
“Meski kalau dikasih daging sapi atau kambing tapi tidak dikasih telur itu kurang bermanfaat bagi ibu hamil dan balita yang notabenenya otaknya masih berkembang,” demikian Hasto Wardoyo. ***
