Survei BI Ungkap Penjualan Eceran Bali Terus Bertumbuh

Bertumbuhnya penjualan eceran sebagaimana tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juli 2024 yang diprakirakan sebesar 115,0 atau secara tahunan tumbuh 12,1% (yoy).

15 Agustus 2024, 09:10 WIB

Denpasar – Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Juli 2024 terus bertumbuh diprakirakan melanjutkan peningkatan dari bulan
sebelumnya

Bertumbuhnya penjualan eceran sebagaimana tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juli 2024 yang diprakirakan sebesar 115,0
atau secara tahunan tumbuh 12,1% (yoy).

Hal ini menunjukkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).

IPR Bali tetap dalam tren peningkatan selama 30 (tiga puluh) bulan terakhir.

Berdasar Survei Penjualan Eceran (SPE) Bali merupakan survei bulanan terhadap 100 penjual eceran/pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini
mengenai arah pergerakan pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan perkiraan meningkatnya penjualan eceran didorong pertumbuhan Sub Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi meningkat sebesar 4,3% (mtm).

“Sandang sebesar 4,1% (mtm), dan Makanan Minuman & Tembakau sebesar 2,2% (mtm),” ungkap Erwin Soeriadimadja dalam keterangan tertulisnya Rabu 14 Agustus 2024.

Kata Erwin Soeriadimadja, ini sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan pada peak season sehingga mendorong meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali.

Sementara itu pada Juni 2024, IPR tercatat
sebesar 113,5 atau secara tahunan tumbuh 11,5% (yoy).

Peningkatan kinerja penjualan tersebut sejalan peningkatan aktivitas saat HBKN Iduladha dan periode libur sekolah, serta kenaikan permintaan dalam rangka persiapan tahun ajaran baru 2024/2025.

Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,7% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Dalam menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.***

Berita Lainnya

Terkini