Tabanan Studi Banding Kelola Desa Wisata ke Lombok Tengah

3 Mei 2016, 14:09 WIB

Kabarnusa.com- Pemkab Tabanan melakukan studi banding tentang pengelolaan Desa Wisata ke Kabupaten Lombok Tengah, NTB, selama tiga hari mulai Minggu – Selasa 1-3 Mei  2016..

Rombongan Pemkab Tabanan dipimpin Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa, diterima oleh Sekda Lombok H.Lalu Supardan di pendopo kantor lombok Tengah di Praya, Selasa (3/5) pagi.

Sekda Lalu Supardan dalam sambutan selamat datangnya menyatakan apresiasinya karena Kabupaten Lombok Tengah dipercaya menjadi lokasi studi banding. “Lombok Tengah terdiri dari 12 kecamatan, 127 desa dan 12 kelurahan,” katanya.

Menurut Lalu, pariwisata merupakan salah satu sektor utama pembangunan di Kabupaten Lombok Tengah.

“Obyek wisata di Lombok Tengah cukup beragam. Ada obyek wisata alam pantai dan gunung, obyek wisata seni dan kerajinan, obyek wisata sejarah dan religi, serta obyek wisata tirta dan adat,” paparnya.

Disebutkan, dusun tradisional Sade dan Nde di Kecamatan Pujut, merupakan obyek wisata adat yang cukup terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Sementara di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat merupakan obyek wisata yang mengandalkan kerajinan kain songket.

Sementara itu, Sekda Tabanan Wirna Ariwangsa dalam sambutan perkenalannya menyebutkan di Tabanan memiliki 10 kecamatan dan 133 desa. “Dari jumlah desa tersebut, sudah ada 18 desa yang menjadi desa wisata,” katanya.

Terkait kedatangannya di Lombok Tengah, Sekda Ariwangsa menyatakan keinginanannya melakukan studi banding tentang pengelolaan desa wisata, khususnya masalah regulasi.

Rombongan Pemkab Tabanan dan wartawan yang bertugas di biro Tabanan, sehari sebelumnya, Senin (2/5/2016) sempat mengadakan kunjungan lapangan ke Desa Sade untuk melihat secara langsung komplek kampung adat suku Sasak. (gus)

Berita Lainnya

Terkini