Tabanan– Sepanjang tahun 2021, Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot andalan Kabupaten Tabanan, Bali yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri sepanjang tahun 2021 dikunjungi wisatawan sejumlah 274.037 orang. Angka kunjungan wisatawan ini mengalami penurunan sekitar 400 ribu dibanding tahun sebelumnya.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana mengemukakan hal itu di sela-sela kegiatan Open House, acara akhir tahun menyambuta tahun baru yang digelar Manajemen DTW Tanah Lot, Jum’at (31/12/2021) sore
Menurut Sudiana, dibandingkan tahun 2020, kunjungan wisatawan di Tanah Lot pada tahun 2021 mengalami penurunan yang lumayan besar. “Pada tahun 2020 pada masa awal tahun pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wistawan ke DTW Tanah Lot tercatat 617.687 orang,” katanya.
Baca juga : Dampak Covid-19, Pendapatan DTW Tanah Lot Turun Drastis
Terkait masih kecilnya jumlah kunjungan di DTW Tanah Lot tersebut, Sudiana berharap pada tahun 2022 Pandemi Covid-19 bisa melandai dan ditanggulangi sehingga kondisi pariwisata kembali normal seperti sebelum tahun 2020. “Tahun 2021 penurunan kunjungan wisatawan di Tanah Lot selain akibat Pandemi Covid-19, juga diakibatkan kebijakan pemerintah yang berubah-ubah dalam khususnya dalam penerapan kebijakan PPKM. Semoga di tahun depan kondisinya membaik meski saat ini ada isu penularan virus Omicron,” paparnya
Disebutkan, meski mengalami penuruanan kunjungan wisatawan namun bila dilihat data kunjungan dari bhulan ke vbulan pada tahun 2021 mengalami peningkatanh yang menggembirakan. Bila pada bulan November jumlah rata-rata kunjungan sekitar 1,000 orang, pada bulan Desember sudah meningkat rata-rata 2.000 orang. “Wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot tahun 2021 masih didominasi wistawan domestik,” ujarnya
Sementara itu Humas DTW Tanah Lot Kadek Suarniti ditanya tentang kegiatan Open House yang selama tiga hari mulai (Kamis, 30/12/2021) sampai (Sabtu 1/1/2022) selain untuk merayakan pergantian tahun juga sebagai wujud syukur dan ucapan terima kasih manajemen DTW Tanah Lot kepada para insan pariwisata khususnya Travel agent, Tour Leader dan Sopir yang selama ini berjasa besar dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Lot.
Menurut Kadek Suarniti yang akarab dipanggil dengan nama Jero Niti ini, dari para insan pariwisata itu pihak manajemen DTW Tanah mencari masukan berupa kritik dan saran untuk perbaikan pelayanan di masa mendatang. “Open house kali ini memang beda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19,” katanya
Baca juga : Kunjungan Wisatawan di DTW Tanah Lot Bali Masih Sepi
Disebutkan bila Open House di masa normal ada hiburan joged bungbung dan disediakan meja kursi untuk para tamu, pada tahunini hal tersebut ditiadakan. “Para tamu hanya mengisi buku tamu dan kuasioner, lalu dapat bingkisan ucapan terima kasih dari manajemen. Dalam Open House ini, kami tetap menerapkan Prokes secara ketat,” ujarnya.***