![]() |
Focus Group Discussion (FGD) di Denpasar |
Denpasar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta tidak hanya mendorong pariwisata masyarakat menggunakan hak pilih namun juga memberika edukasi politik sehingga pemilu bisa melahirkan pemimpin yang dikehendaki rakyat.
Hal tersebut mencuat dalam Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka menciptakan Pilkada serentak 2020 yang aman dan damai di Denapsar, Jumat (31/1/2020). Hadir sebagai pembicara dalam FGD yang dihadiri 50 peserta, Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya.
Arsa memaparkan tentang gambaran umum pemilu, dan Denpasar sebagai ibu kota provinsi Bali dalam perhelatan pemilu serentak 2019 telah berjalan dengan baik dengan data 0% kerusuhan atau keributan.
Dalam acara FGD dihadiri kelompok mahasiswa yang tergabung dalam cipayung plus bali, diantaranya yg hadir adalah KMHDI Denpasar, GMKI Denpasar, PMKRI Denpasar, IMM Denpasar, dan HMI Cabang Denpasar.
Kader KMHDI, Arya Gangga memberikan menyatakan, yang diperlukan ke depan adalah bukan berorientasi tentang bagaimana caranya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ikut mensukseskan pemilihan dengan cara mencoblos.
Lebih dari itu, KPU dengan aparat keamanan secara bersama-sama memberikan edukasi politik terhadap masyarakat, bagaimana tentang pemahaman mendasar politik, rasa memiliki, rasa bertanggung jawab dan rasa kebersamaan.
“Terlebih lagi kata “politik” saat ini sudah mengalami deformasi makna yang cukup luar biasa, sudah sangat terstigma negatif,” kata Arya.
Untuk itu, Arya menghimbau seluruh peserta yang hadir agar bersama-sama berkerja, bergerak serta berpikir untuk bagaimana caranya memberikan pemahaman politik kepada masyarakat.
Dengan begitu, diharapkan dari hasil pemilihan itu dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang memang diinginkan masyarakat untuk dapat merubah sesuatu yang mungkin sebelumnya belum baik. (riz)