![]() |
Rumah di Perumhan Sandan Sari Anyar Blok G yang rawan terkena susulan tanah longsor |
TABANAN – Hujan deras yang mengguyur Tabanan, Bali, Senin (21/1/2019) sore hingga malam hari mengakibatkan bencana tanah longsor di Perumahan Sandan Sari Anyar blok G, Banjar Jadi Desa, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan yang mengakibatkan sebuah rumah hancur terbawa tanah longsor ke sungai Yeh Panahan yang ada di bawahnya.
Menurut Ayu Laksmi, warga setempat yang rumahnya dekat dengan lokasi tanah longsor mengemukakan, bencana tanah longsor yang menghancurkan sebuah rumah tersebut terjadi Senin (21/1/2019) malam sekitar pukul 21.45 Wita saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
“Saat kejadian ada suara gemuruh tahu-tahu rumah pak rahmat di blok G No. 42 yang kosong terbawa tanah longsor masuk ke sungai yang ada di bawah,” kata ibu yang tinggal di belakang rumah yang longsor ini saat ditemui, Selasa (22/1/2019) pagi.
Menurut Ayu Laksmi, melihat kejadian tersebut dirinya merasa panik dan gemetaran tak tahu harus berbuat apa. Setelah bisa menata hati dan perasaannya, sekitar pukul 23.00 dirinya melaporkan kejadian tersebut ke temannya yang bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Tabanan.
“Teman saya dan beberapa petugas dari BPPD Tabanan langsung datang ke lokasi lantas mengosongkan tiga rumah lainnya di sekitar lokasi tanah longsor menghindari longsor susulan,” kata Ayu yang semalam setelah kejadian langsung mengungsi ke rumah keluarganya di Desa Tunjuk, Tabanan.
![]() |
Rumah Blog G No. 42 milik Rahman di Perumahan Sandan Sari Anyar yang hancur terbawa tanah longsor |
Ditemui secara terpisah, Kelian Dinas Banjar Jadi Desa I Putu Tampan Sujadi menuturkan di Perumahan Sandan sari Anyar Blok G yang dikenal warga setempat dengan nama perumahan Sandan sari bawah tersebut ada 60 unit perumahan yang dibangun tepat di atas senderan sungai Yeh Panahan.
“Dari 60 KK yang menghuni Perumahan Sandan Sari bawah ini, sudah ada 10 KK yang mengungsi karena merasa khawatir rumahnya terbawa tanah longsor,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kepala Seksi Kedaruratan BPPD Tabanan I Putu Trisma Widiatmika saat ditemui di lapangan. Disebutkan, melihat lokasi perumahan Sandan Sari Anyar memang rawan longsor.
Selain rumah di blok G, rumah yang ada di blok atasnya juga rawan longsor karena dibangun di atas bukit terjal yang hanya diperkuat dengan senderan pasangan batu kali.
“Rumah yang hancur terbawa longsor diduga karena senderannya tidak kuat menahan luapan air hujan yang akhirnya jebol dan mengakibatkan tanah longsor. Selain satu rumah yang hancur di blok G No.42 ada tiga rumah lagi di blok G 41, 43 dan 44 yang rawan dan terancam longsor sehingga kami himbau untuk dikosongkan,” pungkasnya. (gus)