Tembus Pasar Ekspor, Pelaku IKM Bali Diharapkan Kuasai Teknologi Digital

9 September 2017, 06:33 WIB

DENPASAR – Para pelaku Indusrti Kecil dan Menengah (IKM) harus mampu menguasai teknologi digital agar bisa memasarkan produk-produk mereka hingga tembus ke pasar internasional atau ekspor.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawati mengatakan kemajuan teknologi di era digital yang pesat harus didukung dengan penguasaan sarana dan prasarana telekomunikasi di media sosial.

Menurutnya, globalisasi mengharuskan masyarakat menguasai kemajuan teknologi yang mengarah digitalisasi untuk mempromosikan dan menjual produk-produk lokal agar mampu bersaing di kancah perdagangan nasional bahkan mancanegara.

Kementerian Perindustrian telah memberikan arahan agar diberikan semacam pelatihan E-Commerce dan menunjuk pengelola situs online blanja.com untuk memberikan pelatihan teknis.

Selain itu sebagai rumah belanja untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) supaya memiliki keahlian untuk memasarkan produk-produk IKM agar mudah dikenal konsumen.

“Harapan kami ke depan IKM yang ada di Bali dapat memanfaatkan semaksimal mungkin situs jual beli blanja.com untuk memasarkan produk-produk dalam negeri agar dapat menembus pasar ekspor,” ujarnya seraya menambahkan di Bali ada sekitar 12.000 industri kecil dan menengah,” ujar Kusumawati saat memberikan pengarahan sekaligus acara penutupan “Market Place 2017 E-Smart IKM” di Denpasar, Jumat (8/9/2017).

 .

Pihaknya berharap IKM, pengusaha makanan dan minuman, fashion (apparel) dan berbagai kerajinan tradisional bergabung dan bersatu untuk mempromosikan usaha, jasa layanan dan barang kerajinan mereka.

Dengan begitu, nantinya diharapkan terjadi peningkatan dari sisi penjualan serta harus diimbangi juga dengan peningkatan kualitas dan purna jual agar memiliki kepercayaan pasar.

Kusumawati mengungkapkan, saat ini terdapat potensi 250 juta konsumen dalam negeri dan 600 juta penduduk ASEAN dan 105 negara menanti informasi pengenalan produk Bali yang siap diekspor.

Apabila ekspor meningkat maka pembangunan ekonomi Bali Mandara Jilid II yang bertujuan semata-mata meningkatkan kesejahteraan masyarakat pasti akan dapat ditingkatkan.

Agar untuk bisa bersaing di era global kata dia, harus mengedepankan kualitas produk yang baik dan mempunyai sertifikasi, di samping juga memperhatikan pelayanan purna jual yang penting dalam usaha perdagangan.

Pelatihan “Market Place 2017 E-Smart IKM” tersebut diikuti sekitar 50 IKM yang nantinya dapat menularkan bekal pengetahuannya kepada masyarakat untuk dapat berwirausaha melalui bidang E-Commerce. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini