Tengkorak Manusia dan Tulang Berserakan Ditemukan di Buleleng

4 Desember 2017, 18:45 WIB
kakek
Lokasi penemuan tengkorak dan tulang manusia di tebing Dusun Kanginan, Tejakula Buleleng

BULELENG – Tulang belulang berserekan ditemukan warga ditemukan di tebing Dusun Kanginan Desa Julah Kecamatan Tejakula, Buleleng diduga milik seorang kakek yang hilang setahun lalu.

Temuan tengkorak dan tulang itu pertama kali dilihat warga Sabtu (2/12) sekitar pukul 09.30 Wita di tebing bukit Empelan. Nengah Budayasa (21), warga setempat saat mencari pohon pungut untuk dipakai pohon hias, kaget melihat ada tengkorak manusia.

Saat Budayasa menyusuri sungai kreteg di sekitar tebing mencari pohon pungut dipakai bonsai, melihat ada tengkorak kepala di atas tebing bukit Empelan dari sungai kreteg. Temuan itu disampaikan ke warga yang diteruskan ke Polsek Tejakula. Anggota polisi datang ke lokasi, langsung melakukan penyisiran.

Petugas kembali menemukan persis di sebelah barat atas berjarak kurang lebih 5 meter dari lokasi ditemukan tengkorak kepala manusia, juga ditemukan kerangka badan yang memakai baju kaos lengan pendek berwarna biru dan gelang tangan berwarna silver.

Selain itu, ada potongan tangan serta kaki yang sudah berserakan dan tidak utuh lagi.Dari penemuan itu disampaikan ke pihak Desa, untuk mengetahui apakah ada warga kehilangan anggota keluarganya.

kakek%2B1
Temuan tengkorak dan tulang belulang manusia yang dikumpulkan

Kadus Batugambir menyampaikan, ada warga bernama Ketut Wijaya alias Ketut Wina (80) warga Dusun Batugambir, Desa Julah, yang menghilang sudah sejak bulan Januari 2017.

Gede Ngani (65) yang tak lain adik kandung korban Wina mengakui, bahwa kerangka tersebut adalah kerangka dari kakak kandungnya, dikenali dari gelang tangan korban dan pakaian di TKP.

Usai itu, pihak keluarga korban mengambil kerangka tersebut, untuk selanjutnya dilakukan upacara penguburan secara layak. Disampaikan, korban sekitar sudah 11 bulan lalu hilang dan terakhir berpamitan mengunjungi temannya meninggal di dusun Batugambir.

“Kakak saya, juga memang sering lupa dengan jalan pulang karena faktor usia yang lanjut. Terakhir, sebelum hilang kakak saya itu, memakai baju berwarna biru dan memakai gelang warna perak. Makanya, saya ingat,” ujar Ngani.

Kapolsek Tejakula, AKP. Wayan Sartika mengatakan, kerangka tengkorak manusia diketahui bernama Ketut Wijana, saat ini sudah disemayamkan keluarganya. Dari pihak keluarga tidak menuntut pihak manapun, serta menolak dilakukan outopsi terhadap jenazah korban.

Keluarga mengiklhaskan kematian korban. Dugaan sementara, korban itu meninggal karena jatuh terpeleset di tebing Bukit Empelan. “Terlebih lagi semasa hidupnya, korban memang sering lupa jalan pulang, serta kebingungan karena faktor usia yang sudah lanjut,” jelas Sartika. (gde)

Berita Lainnya

Terkini