![]() |
Rombongan Dekranasda Bali mengunjungi salah satu perajin tenun ikat di Klungkung |
Klungkung – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali diketuai Ny. Putri Suastini Koster terus melakukan pembinaan secara marathon ke Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali salah satunya melihat hasil kerajinan tenun dan genta di Kabupaten Klungkung.
Setelah sebelumnya menyambangi Kabupaten Tabanan, Badung, Jembrana dan Kota Denpasar, Kamis (20/6) rombongan Dekranasda Bali yang dipimpin Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Tjok Putri Haryani Ardhana Sukawati melaksanakan pembinaan ke Kabupaten Klungkung dengan mengunjungi langsung Industri Kecil Menengah (IKM) Tenun ikat dan Genta.
Knjungan dilakukan ke IKM Tenun Ikat Sri Widhi di Semarapura Tengah.
Pemilik usaha tenun ikat Sri Widhi I Wayan Widyantara menyampaikan, usaha tenun ikat dirintis sejak 2000 ini memperkerjakan sekitar 80 orang tenaga kerja yang tersebar di sejumlah tempat di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karangasem.
Dalam satu bulannya dihasilkan kurang lebih 200 lembar kain tenun yang motif serta warnanya disesuaikan dengan pesanan konsumen.
Dalam menjalankan usahanya, ada permasalahan, sulitnya mendapatkan bahan baku benang dimana masih dipesan dari Surabaya serta keterbatasan tenaga kerja yang memilki keterampilan menenun.
Ppihaknya berharap ada solusi dalam upaya mendapatkan bahan baku serta kegiatan pelatihan menenun khususnya bagi para generasi muda. Ny.Tjok Putri Haryani menyampaikan apresiasinya atas berbagai inovasi dan kreatifitas yang terus dilakukan sehingga endek semakin diminati masyarakat.
Terlebih dengan hadirnya dukungan Pemerintah melalui Pergub penggunaan pakaian adat Bali diharapkan semakin mematik para pengrajin untuk berkarya dan berkreatifitas.
Seusai meninjau tenun ikat Sri Widhi, rombongan Dekranasda melakukan pembinaan di IKM Pande Genta di Banjar Budaga, Klungkung.
Menurut penuturan pemilik Pande Genta, Nengah Patra , didukung 10 orang tukang , produk Genta miliknya tidak hanya didistribusikan di seluruh Bali tapi sampai ke Pulau Jawa, Lombok serta Lampung. (riz)