ilustrasi/net |
TABANAN – Diduga terpeleset hingga jatuh ke kolam Pancoran Solas Banjar Baturiti Kelod Kabupaten Tabanan Wayan Wirka (75) seorang pemangku di Pura Luhur Pucak Kembar meninggal dunia.
Keterangan dihimpun, korban yang tinggal di Banjar Pacung Desa dan Kecamatan Baturiti, hendak pergi mandi di Beji Pancoran Solas sekira pukul 17.00 Wita, Sabtu (27/5/17). Korban diantar anaknya I Made Armawan, menggunakan sepeda motor yang berjarak sekitar 1 km dari rumah.
Tiba tikungan menuju banjar Bangli, saksi memarkir sepeda motor di pinghir jalan. Korban bersama dengan saksi kemudian turun berjalan kaki ke Beji Pancoran Solas, hendak mandi. Korban menyuruh anaknya menunggu di atas tempat memarkir sepeda motor.
Sekira satu jam setengah saksi menunggu, korban tidak kunjung datang, hingga pukul 18.30 wita. Saksi Armawan kemudian mencari korban turun ke lokasi. Betapa kagetnya dia, melihat korban dalam keadaan telanjang dan tenggelam dengan posisi kepala menghadap kebawah menyentuh dasar kolam.
Saksi langsung berlari meminta pertolongan kerabatnya Ketut Jaya dan warga lain yang kemudian datang ke lokai. Mereka kemudian bersama mengangkat tubuh korban selanjutnya di bawa ke Puskesmas Baturiti 1.
“Setiba di Puskesmas Baturiti 1 pukul 18.55 wita, dilakukan pertolongan dan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal,” jelas Kasubag Humas Polres Tabanan AKP Putu Oka Suyasa kepada wartawan, Minggu (28/5/17).
Dari keterangan pihak keluarga yang membawa korban ke rumah duka, menolak untuk dilakukan autopsi serta menerima kejadian tersebut merupakan musibah. “Korban jatuh ke kolam Beji dikarenakan terpeleset,” imbuh Oka terkait kejadian itu.
Berdasar pemeriksaan dokter puskesmas pada Pada dahi, hidung, mulut, bahu kanan, lutut kaki kanan, jari kaki kiri, dan punggung korban ditemukan ada luka lecet. “Tidak ditemukan adanya tanda tanda tindak kekerasan,” imbuh Oka. (gus)