Tewasnya Pemeran Rangda, Grup Calonarang Sebelumnya Dilarang Tampil

16 Oktober 2015, 22:27 WIB

Kabarnusa.com – Pasca-tewasnya I Komang Ngurah Trisna Para Merta (14), remaja putus sekolah asal Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali diduga tertusuk keris akhirnya Ketua Panitia Karya angkat bicara

Diketahui, korban mengalami luka tusuk hingga tembus ke usus besar saat memerankan ‘Rangda’ dalam pementasan Calonarang di Pura Sari Jati Luwih, Banjar Pakraman Dingin Pangkung Jangu, Desa Pakraman Pohsanten, Mendoyo, Senin (12/10) dini hari.

Ketua Panitia Piodalan Pura Sari Jati Luwih Ketut Sumantra, menuding kejadian tersebut lantaran kelompok Calonarang tersebut bengkung alias (bandel).

Pasalnya, sejak 10 hari sebelum pelaksanaan piodalan di Pura Sari Jati Luwih, panitia karya sudah melarang kelompok Calonarang tersebut untuk tampil saat piodalan.

Namun kelompok Calonarang stersebut keukeeh tampil dengan dalih ingin ‘ngayah’.
PIhaknya sudah wanti-wanti, melarang kelompok itu untuk tampil di sini (Pura Sari Jati Luwih) dengan alasan tidak ada dana dan karena di Pura ini angker.

“Tapi mereka tetap ngotot ingin tampil, katanya biar dapat ngayah,” terang  Ketua Panitia Piodalan Pura Sari Jati Luwih Ketut Sumantra, Jumat (16/10/2015).

Bahkan dua hari sebelum puncak karya, pihak kelompok seni Calonarang tersebut melalui perwakilannya Mangku Astawa dan dua orang temannya kembali menemui panitia karya untuk memastikan penampilan kelompok Calonarang tersebut.

“Saat kedatangan kedua kalinya itu, pihaknya kembali melarangnya. Tapi tetap mereka ngotot ingin tampil.

Bahkan mereka mengatakan kepada panitia tidak perlu menyiapkan dana, cukup menyediakan tempat saja .

“Karena mereka bengkung, terpaksa kami berikan mereka tampil dan mereka juga akan bertanggungjawab jika terjadi sesuatu,” ujar Sumantra. (dar)

Berita Lainnya

Terkini