Tiga Korban Aksi Pengeroyokan di Buleleng Usai Galungan Tolak Berdamai

12 April 2017, 08:39 WIB
ilustrasi/net

BULELENG – Tiga orang warga yang menjadi korban aksi brutal saat Umanis Galungan di 3 warga Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng menolak berdamai dengan para pelaku karenanya mereka meminta kepolisian melanjutkan proses hukum.

Ketiga warga yang menjadi korban aksi brutal gerombolan pelaku adalah Ida Bagus Putu Erik Widiastana, Ida Kade Ngurah Sudiatmika dan Ida Kade Ari Dwisaputra. Kapolsek Banjar, Kompol Anak Agung Ketut Gede Sena, menyatakan, pihaknya masih berupaya menempuh upaya perdamaian antara para pelaku dan ketiga korban.

“Nanti akan ada pertemuan untuk mediasi damai dahulu,”ujarnya lewat pesan singkat, dilansir Klik Singaraja.com, Selasa (11/4/17). Diketahui, aksi pengeroyokan menimpa ketiga korban saat duduk-duduk santai di depan rumah di Desa Banjar saat Umanis Galungan lalu.

Aksi brutal para pelaku mengkibatkan tiga warga itu mengalami luka-luka.Ida Bagus Putu Erik Widiastana, Ida Kade Ngurah Sudiatmika dan Ida Kade Ari Dwisaputra mengalami luka memar dan benjol. Seorang korban kepalanya dibenturkan di sepeda motor berulangkali.

Akibat kejadian itu, korban melaporkan kasusnya ke Polsek Banjar. Hanya saja, korban menilai upaya penanganan belum optimal. Upaya damai yang ditawarkan ditolak pihak keluarga korban, sebab ketiga korban menalami sejumlah luka. Keluarga korban minta para pelaku tindak pidana pengeroyokan diproses sesuai hukum berlaku. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini