Tingkatkan Hasil Tangkapan, KKP Dorong Pemanfaatan Teknologi LEDikan Bagi Nelayan

5 Desember 2018, 00:00 WIB
Ilustrasi

CAROCOK – Pusat Riset Perikanan (Pusriskan) – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) telah menciptakan LEDilan sebuah alat guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Pentingnya penggunaan alat LEDikan disampaikan saat dihelat FGD Light-Atractor untuk Alat Bantu Penangkapan Ikan Pelagis”, di Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ) Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan, Selasa 4 Desember 2018.

Kegiatan ini resmi dibuka Kepala BRSDM Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja. Di Indonesia, penggunaan lampu sebagai alat bantu pengumpul ikan sudah dimanfaatkan sejak tahun 1950 – an.

Dalam perkembangannya, penggunaan lampu menjadi tidak terkendali dan memunculkan dampak dan masalah baru, yakni menangkap lebih banyak ikan muda yang belum matang gonad.

“Tentu saja, hal ini menggangu aktivitas pemijahan dan reproduksi ikan pada musim berikutnya, serta terjadi peningkatan polusi dan emisi gas rumah kaca (peningkatan Carbon monoxide)/CO),” papar Syarief.

Menyadari akan dampak negative yang ditimbulkan, lembaga pengelolaan perikanan Internasional dan Regional Fisheries Management Organizations (RFMOs) telah berusaha mengendalikan penggunaan daya lampu yang digunakan melalui aturan yang dibuat dengan berbagai sanksi, salah satunya adalah sanksi pasar.

Tidak terkecuali Indonesia, sebagai bagian dari masyarakat internasional dan anggota dari berbagai Lembaga Pengelolaan Perikanan Regional, turut mematuhi aturan-aturan tersebut. Hanya saja, disisi lain perlu melindungi masyarakat nelayan dari sanksi tersebut.

Untuk itu, KKP melalui BRSDM sebagai lembaga riset berusaha mengatasi permasalahan yang timbul atas pengendalian penggunaan daya lampu pada bagan perahu/apung seperti dalam Permen KP 71 no/ PERMEN-KP/2016.

“Melalui kegiatan Inovasi Teknologi Adaptif Perikanan (INTAN), BRSDM telah menghasilkan suatu terobosan dengan merilis lampu penarik ikan yang dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan dan menghemat biaya operasi penangkapan, yakni LEDikan.

Profesi nelayan adalah profesi yang menjanjikan. Oleh karena itu KKP melalui BRSDM mencoba menciptakan nelayan-nelayan yang modern. Nelayan yang menggunakan berbagai macam teknologi canggih untuk menangkap ikan.

Salah satunya yakno Light attractor LEDikan, alat untuk memikat ikan dengan menggunakan lampu LED (light-emitting diode) dengan desain dan spesifikasi khusus. “Alat itu digagas oleh peneliti BRSDM Agus Cahyadi,” tutur Sjarief.

Dalam kesempatan ini, Kepala BRSDM turut serta menyerahkan bantuan kepada masyarakat nelayan Carocok, berupa 15 LEDikan untuk 1 kelompok nelayan. Prinsip kerja LEDikan yaitu memanfaatkan spektrum cahaya yang dihasilkan oleh LED untuk menarik plankton-plankton air disekitar bagan atau rumpon yang kemudian mengundang ikan-ikan kecil berdatangan.

Secara alamiah wilayah tersebut sudah akan menjadi feeding ground (tempat yang menyediakan pakan) bagi ikan-ikan besar. Selanjutnya, akan terbentuk rantai makanan dan schooling (gerombolan) ikan disekitar bagan atau rumpon.

Beberapa jenis ikan memiliki sifat fototaksis positif, yaitu ketertarikan terhadap cahaya yang mayoritas dimiliki oleh ikan-ikan pelagis dan ikan-ikan yang beraktivitas di siang hari. Ikan-ikan tersebut akan bergerak dan membentuk schooling (gerombolan) disekitar sumber cahaya.

Inovasi LEDikan ini akan membantu menarik ikan malam hari, yang mana ikan-ikan fototaksis positif akan menyebar di malam hari agar terhindar dari predator, untuk membentuk gerobolan disekitar bagan atau rumpon yang kemudian dapat terperangkap dalam jaring.

LEDikan dirancang dengan keunggulan yang dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan menjadi berkali lipat. Sebelum dikomersilkan, inovasi teknologi ini sudah disebarkan ke 300 nelayan di seluruh daerah di Indonesia seperti Wakatobi, Sulawesi Selatan, Karimun Jawa, Pangandaran, dan lainnya.

Dalam praktiknya, LEDikan telah memberikan hasil tangkapan yang memuaskan, semula tangkapan nelayan hanya memperoleh 100 kg untuk bagan ukuran 8,5 x 8,5 meter sekali angkat.

Adabya penggunaan LEDikan, hasil tangkapan yang diperoleh menjadi 500kg sekali angkat yaitu meningkat 5 kali lipat. Bahkan jika sedang musim ikan, hasil tangkapan yang diperoleh nelayan mampu mencapai 1 ton. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini