Bangli – Jajaran TNI dan Polri bahu membahu bersinergi dalam mengamankan jalannya upacara keagamaan Ngysaba Di Pura Ulun Danu, Kintamani Bangli yang berlangsung 9 -19 Oktober 2019.
Kodim 1626/Bangli, berkomitmen tinggi mendukung kegiatan keagamaan di Bali, khususnya Kabupaten Bangli agar berjalan lancar. Karenanya, Babinsa sebagai ujung tombak ikut terlibat aktif dalam kegiatan pengamanan upacara keagamaan di Bangli.
Serda Wayan Kariasa, Babinsa Koramil Songan terjun langsung mengamankan upacara keagamaan Ngysaba Di Pura Ulun Danu, Kintamani yang akan berlangsung mulai tanggal 9 Oktober hingga 19 Oktober 2019.
Menurut Kariasa, bersama Polsek Kintamani dan Pecalang Desa Adat Songan Kintamani bahu-membahu melaksanakan pengamanan upacara keagamaan Ngusaba di Pura Ulun Danu Songan Kintamani.
“Kami memberikan pengamanan guna untuk kelancaran upacara adat yang akan digelar selama satu minggu ke depan.” kata Kariasa di Kintamani, Rabu (9/10/2019).
Pengamanan kegiatan adat sangat penting dilaksanakan untuk suksesnya kegiatan adat atau upacara keagamaan, sehingga pelaksaan bisa berjalan lancar.
Berdasarkan pengalaman yang telah lalu, pada peringatan puncak acara sering terjadi kekroditan karena banyak umat yang akan melaksanakan kegiatan persembahyangan.
“Maka, saat itu perlu diatur mulai dari tempat parkir dan tempat istirahat umat yang akan melaksanakan sembahyang tersebut,” tambah Babinsa.
Dalam kesempatan itu, Jero Gede Ulundanu Songan berterima kasih kepada aparat keamanan, baik dari Koramil Kintamani maupun Polsek Kintamani yang telah membantu kegiatan upacara keagamaan ini.
“Semoga kerja sama yang sudah terjalin sejak lama ini semakin bisa ditingkatkan, sehingga tercipta kebersamaan antara rakyat dengan TNI,” harapnya.
Komandan Kodim (Dandim) 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, memberikan motivasi kepada Babinsa untuk tetap melaksanakan tugas dengan hati yang tulus.
Jajarannya diminta memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat, agar tercipta hubungan yang harmonis. Lakukan kerja sama yang baik dengan aparat yang ada di lapangan dan satukan persepsi dalam pelaksanaan tugas.
“Junjung tinggi adat istiadat setempat, sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaan tugas,” pesan demikian Teddy. (riz)