Tokoh Masyarakat dan Agama Turut Tentukan Keberhasilan Prokes hingga Vaksinasi

28 Juni 2021, 19:08 WIB

Sekretaris Dinas Kesehatan Badung, I Nyoman Oka Jenyana/Kabarnusa

Badung – Pemerintah saat ini terus berupaya menekan laju penyebaran
Covid-19 melalui gencarnya sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi dengan
melibatkan banyak pihak termasuk kalangan tokoh masyarakat dan agama yang
turut menjadi penentu keberhasilan program-program tersebut.

Kabupaten Badung, Bali yang disebut-sebut menempati posisi tertinggi sebagai
daerah yang tingkat keberhasilan progam vaksinasi secara nasional itu, juga
selalu melibatkan peran serta tokoh masyarakat dan agama hingga di tingkat
paling bawah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Badung, I Nyoman Oka Jenyana mengakui, di tengah
gencarnya sosialisasi prokes dan saat ini vaksinasi Covid-19, masih banyak
pihak-pihak yang tidak sejalan maupun mendukung ajakan pemerintah tersebut.

“Sekarang ini yang trending di kita, adalah vaksinasi, ya kami harapkan peran
serta khususnya tokoh masyarakat dan tokoh agama,” ujar Oka dalam perbincangan
pekan lalu.

Pihaknya tentu senantiasa berusaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
yang dalam hal ini bagaimana bisa terlindungi dari paparan virus corona atau
Covid-19 yang hingga kini belum juga belum berakhir.

Menurutnya, keberadaan para tokoh masyarakat dan agama tidak hanya membantu
menyosialisasikan atau mengkampanyekan pentingnya prokes dan vaksinasi namun
juga bisa membantu menangkap segala macam informasi hoaks, misinformasi
ataupun disinformasi.

Masyarakat lebih percaya dan patuh kepada mereka para tokoh agama dan
masyarakat yang menjadi teladan sehingga apa yang disampaikan atau
dihimbaunya, relatif dipatuhi.

“Para tokoh masyarakat dan agama ini, bisa membantu menangkal isu-isu hoaks
atau hal-hal yang mengurangi pengetahuan masyarakat akan arti pentingnya
vaksinasi,” tutur Oka yang juga Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia (IAKMI) Kabupaten Badung.

Karena itulah, pihaknya baik di Dinas Kesehatan Badung maupun di IAKMI, tetap
memandang penting untuk melibatkan peran serta tokoh masyarakat dan agama
dalam mendukung program-program pencegahan dan penanganan Covid-19.

Di pihak lain, apa sudah dilakukan pemerintah dalam upaya penanggulangan
Covid-19 sudah cukup luar biasa dan mendapat sambutan positif masyarakat.
Karena itu, pihaknya mengingatkan peran serta masyarakat yang sudah
diprioritaskan vaksinasi agar hadir.

Masyarakat diminta mendukung pencegahan Covid-19 melalui vaksinasi masyarakat
agar bisa hadir, waktu yang sudah ditentukan, apabila sudah berjalan sesuai
jadwal misalnya setelah vaksin pertama, agar hadir tepat waktu pada saat
vaksin kedua, karena efektivitas vaksin itu jika semua tahapan yang
ditentukan.

Kepada masyarakat yang belum mendapat vaksin, agar bersabar karena stok vaksin
baru Indofarma yang dari Indonesia sedangkan sinovac dan Astrazenica dari luar
negeri.

Sementara Kepala Dinas Kesheatan Badung dr Nyoman Gunarta, menambahkan,
masyarakat agar mematuhi prokes mengingat sampai saat ini, kasus Covid-19
masih terjadi sehingga potensi terjadi penularan masih tinggi.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi tahap
pertama maupun kedua, agar tetap menjaga patuh terhadap prokes. “Prokses
mutlak, wajib dilaksanakan terutama yang 3 M,” tuturnya.

Gerakan 3M atau ingat pesan ibu itu yakni memakai masker, mencuci tangan
dengan air bersih atau hand sanitizer dan menjaga jarak. Selain 3M itu, tak
kalah pentingnya, masyarakat agar menjaga dua M lainnya yakni, menghindari
kerumunan dan mengurangi berpergian yang tidak perlu.

Dengan mematuhi 5M tersebut maka, penularan Covid-19 bisa dieliminir sehingga
masyarakat bisa terhindar dari paparan virus yang hingga kini masih terjadi
bahkan kasusnya kembali meningkat beberapa pekan terakhir. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini