Denpasar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan paham Rupiah diwujudkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar untuk bertransaksi atau berinvestasi, serta berbelanja secara bijak pada produk lokal.
Mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta ini mengingatkan hal itu saat Edukasi Bangga Rupiah bersama SMA 1 Denpasar pada acara Funbike dan Donor Darah dalam rangka perayaan HUT SMA 1 Denpasar ke-62 Sabtu (6/8/2022).
“Keterlibatan Bank lndonesia dalam kegiatan fun bike dan donor darah di SMA 1 Denpasar dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan di kalangan pelajar dan anak muda terhadap Rupiah dengan cinta, bangga dan paham Rupiah,” ujar Kepala Perwakilan Bank lndonesia Trisno Nugroho.
Trisno Nugroho Ajak Masyarakat Bangli Cinta, Bangga dan Paham Rupiah
Pelajar SMA 1 Denpasar sebagai generasi muda yang memiliki semangat dan penuh inovasi ini telah turut berperan serta dalam mengakselerasi Gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dilingkungan keluarga dan anak muda Bali.
Even Funbike dan Donor Darah ini diikuti 1000 peserta dari pelajar, alumnus serta keluarga besar SMA 1 Denpasar.
Funbike diawali pengibaran bendera start CBP oleh Kepala Perwakilan Bank lndonesia bersama dengan Kepala Sekolah SMA 1 Denpasar sebagai tanda dimulainya Funbike.
Kaper BI Bali Trisno Nugroho: Kunjungan Wisatawan Meningkat, Aktivitas Industri Membaik
Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenal, merawat dan menjaga diri dari kejahatan pemalsuan uang.
Bangga Rupiah diwujudkan dengan penggunaan Rupiah sebagai alat pembayaran di setiap transaksi dan menjadi simbol kedaulatan bangsa serta pemersatu bangsa.
Pihaknya mengimbau masyarakat selalu waspada terkait kejahatan pemalsuan Rupiah dengan selalu menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang) di setiap transaksi serta terus berperan dalam menjaga kualitas fisik uang Rupiah melalui 5 (Lima).
BI Bersama Tokoh Masyarakat Bali Deklarasikan Cinta Bangga dan Paham Rupiah
“Jangan yaitu Jangan Dilipat, Jangan Diremas, Jangan Distapler, Jangan Dicoret dan Jangan Dibasahi,” imbuh Trisno Nugroho. ***