Kabarnusa.com – Pembongkaran kuburan massal eks anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) di Banjar Adat
Mesean, Desa Pakraman Batuagung, Kabupaten Jembrana,
Bali, hingga siang ini masih berlangsung.
Hingga pukul 12.30 Wita, tiga tulang belulang berhasil ditemukan.
Kondisi tulang belulang tersebut
tidak utuh lagi. Hanya beberapa bagian ditemukan seperti tulang lengan
dan serpihan tulang tengkorak.
Sisanya, kebanyakan tulang belulang
tersebut sudah hancur dan menyatu dengan tanah.
“Mungkin karena sudah terkubur sejak 50 tahun lebih. Makanya
tulang belulangnya sudah hancur,” terang Bendesa Pakraman Batu Agung Ida
Bagus Mantra, Kamis (29/10/2015).
Namun demikian, pihaknya berharap, kesembilan jasat eks anggota PKI yang
terkubur bisa ditemukan. Apalagi, pembongkaran
tersebut dengan menggunakan alat berat.
Menurut Mantra, tulang belulang yang ditemukan dengan
kedalaman 1,5 meter dari permukaan tanah.
Namun letaknya bergeser
sekitar satu sampai 1, 5 meter ke arah barat dari tanda semula.
“Persisnya kuburan-kuburan tersebut dibawah jalan desa. Jadi terpaksa kami membongkar jalan,” ujarnya.
Menurutnya dengan didampingi saksi peristiwa, pihaknya optimis kesembilan jasad seluruhnya bisa ditemukan. Selanjutnya,
akan dilaksanakan upacara pengabenan masal.
“Pengabenan dan pecaruan akan dilaksanakan pihak Desa Pakraman
Batuagung. Pihak keluarga kami tidak dmintai biaya,” imbuhnya.
Langkah ini diambil, karena faktor kemanusiaan.
Diman mereka yang dikubur di tempat tersebut,manusia yang
pantas dan layak mendapat perlakukan manusiawi.
Jadi, mereka juga akan diaben seperti umat diupacarai layaknya ajaran agama bagi umat Hindu.
“Kami tidak berfikir, mereka pengkhianat atau apapun itu. Yang jelas,
itu bukan urusan desa pakraman. Apa yang kami lakukan semata-mata karena kemanusiaan,” pungkasnya.(dar)