Jember — Suasana kebersamaan dan semangat sportivitas terasa kental dalam Turnamen Tenis Meja “Wong Erte Telu” yang digelar oleh warga RT 3 RW 7 Perumahan Pondok Bedadung Indah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, pada Minggu pagi, 14 Desember 2025.
Turnamen yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini dipusatkan di lapangan tenis meja utara Surau Azziadah. Meski dikemas secara sederhana, kegiatan ini berhasil menyedot antusiasme warga dan menjadi ajang silaturahmi yang hangat antarwarga lingkungan perumahan.
Sebanyak 10 peserta ambil bagian dalam turnamen ini dan dibagi ke dalam lima grup, dengan sistem pertandingan yang mengutamakan sportivitas dan kebersamaan. Gelak tawa, sorak dukungan, serta suasana akrab mewarnai setiap pertandingan yang berlangsung.
Ketua panitia kegiatan, Cak Yoeli, yang juga menjabat sebagai Sekretaris RT 3 RW 7, menyampaikan bahwa turnamen ini digagas sebagai ruang kebersamaan warga melalui olahraga ringan yang bisa dinikmati semua kalangan.
“Tujuannya sederhana, agar warga bisa berkumpul, berolahraga, dan saling mengenal lebih dekat. Tenis meja menjadi pilihan karena mudah, merakyat, dan menyenangkan,” ujarnya.
Dari hasil pertandingan, Pak Rahmad dan Pak Adi berhasil keluar sebagai pemenang, setelah menunjukkan permainan yang konsisten dan penuh semangat hingga babak akhir.
Antusiasme peserta pun terasa kuat. Salah satunya disampaikan oleh Mas Samsul, yang berharap kegiatan serupa dapat kembali digelar dalam waktu dekat.
“Turnamen seperti ini seru dan bikin guyub. Semoga ke depan bisa diadakan lagi dengan konsep yang lebih meriah dan hadiah yang lebih menarik, supaya pesertanya juga semakin banyak,” ungkapnya.
Apresiasi juga datang dari Ketua RW 7, Bapak Saiful Nuri, yang menilai kegiatan ini sebagai langkah positif dalam mempererat persaudaraan warga.
“Dengan adanya turnamen ini, tali persaudaraan antarwarga bisa semakin erat. Warga RT 3 sangat kreatif, mampu menyelenggarakan kegiatan sederhana namun penuh makna,” tuturnya.
Turnamen Tenis Meja “Wong Erte Telu” menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kekompakan warga dapat terbangun melalui kegiatan sederhana, namun sarat nilai sosial. Di tengah kesibukan masing-masing, momen seperti ini menjadi ruang penting untuk menjaga keakraban dan semangat gotong royong di lingkungan perumahan.***

