JEMBRANA – Petugas mengirim Made SD (46) asal Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli setelah melakukan penebasan terhadap seorang warga.
SD menjadi pelaku penebasan terhadap Nengah Sudiarta (63) seorang buruh angkut kayu dari Banjar Yehkuning, Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana. “Dari pemeriksaan yang bersangkutan dinyatakan positif mengalami gangguan jiwa,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai seizin Kapolres Jembrana, Minggu (19/2/17)
Keputusan mengirim pelaku ke RSJ, agar bisa sembuh dan tidak membahayakan keselamatan jiwa orang lain. Karena itu, pihaknya merekomendasikan agar dikirim dan dirawat ke RSJ Bangli. Informasinya, saat berangkat SD dibujuk Lurah Sangkaragung, Nyoman Gede Suardana, yang selama ini cukup akrab dengan pelaku.
Saat diberangkatkan ke RSJ, SD menggunakan pakaian seperti ketika bekerja sebagai sopir. Dia pakai sepatu kets, celana pendek dan kaos serta kalung handuk di lehernya. “Sebelum pergi, dia sempat pamit dengan keluarganya,” terang Yusak.
Sebelumnya, korban Nengah Sudiarta pada Senin (13/2) ditebas SD dengan senjata samurai hingga terluka parah. Kasus penganiayaan hanya gara-gara hal sepele namun korban malah ditebas samurai pada bagian perut hingga luka dan dilarikan ke Puskesmas.
Peristiwanya di kebun milik Sujena yang berlokasi di Lingkungan Pangkung Gondang, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana. Korban saat itu sedang istirahat siang setelah bekerja menggangkut kayu yang telah dipotong dengan gergaji mesin. Dia ngobrol dengan orang tua SD (Pelaku).
Sekitar lima menit, SD menghampiri korban yang sedang ngobrol dengan orang tuanya sambil membawa klewang/samurai. Lalu SD memanggil korban dan tanpa curiga dia mendekati pelaku. Sementara orang tua pelaku yang melihat anaknya memanggil korban hanya diam.
Pelaku meminta korban membongkar sarang semut yang ada di pangkal pohon jati untuk mengambil barang antik. Namun dia tidak mau membongkar karena itu sarang semut api. Jawaban korban membuat Sumber Dana naik pitam. Pelaku langsung menebaskan klewang (samurai) ke perut korban hingga korban terluka sepanjang 12 cm dengan kedalaman luka mencapai 2 cm.
Korban saat itu langsung dilarikan ke Pukesmas Dangin Tukadaya untuk mendapatkan perawatan. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Jembrana. (put)