Ketua Cabang ACT Bali Arif Marsudi mengatakan, pembagian makan siap saji adalah bagian kepedulian para dermawan pulau Dewata yang disalurkan melalui ACT/ist. |
Denpasar – Sebagai bentuk kepedulian dan semangat berbagi saat saat situasi wabah virus corona Covid-19 Aksi Cepat Tanggap Bali selain membagikan hand sanitizer dan masker juga membagikan makanan cepat saji kepada pengendara ojek online.
Seperti akhir dilakukan ACT Bali, Minggu 29 Maret 2020 saat hari libur, mendatangi beberapa orang driver ojek yang bergerombol berbincang sembari orderan datang. Mereka dikejutkan dengan kedatangan petugas berseragam hitam sembari membawa makanan.
Tentu saja, kahadiran mereka disambut gembira, karena para driver ojol ini, tidak jarang yang belum makan bahkan belum sempat mendapat penumpang.
“Biasanya kami sehari ambil -rata-rata dapat 80-120 ribu, sudah dua pekan ini rata-rata penghasilan kita Rp.30.000,-. Mau dibelikan makan sendiri kasihan anak istri di rumah besok gak ada yang dimasak di rumah dan tidak ada bekal bensin buat ngojek besoknya”.celutuk salah satu mereka.
Itulah sekelumit dialog antara tim operasi bagi makanan cepat saji Aksi Cepat Tanggap Bali di saat darurat corona.
“Tidak hanya bagi makanan siap saji, tapi kita juga edukasi kepada mereka para driver Ojol tentang cegah corona, tidak hanya itu kita juga bagikan masker dan hand sanitizer,. ujar Yoseph Chandi salah satu tim ACT Cabang Bali yang ikut membagikan makanan siap saji.
Paska ditetapkan darurat corona di negeri ini, suasana jadi tidak menentu, hal ini berpengaruh juga kepada kondisi ekonomi masyarakat.
Hal yang sangat merasakan kondisi ini adalah masyarkat menengah ke bawah, khsusunya driver ojol. Orderan semakin sedikit, karena orang sudah lebih banyak tinggal di rumah, dan mereka juga harus ekstra hati-hati agar tidak terpapar oleh covid-19.
Corona harus dilawan bersama, sebagai warga negara harus ikut terlibat dalam menekan merebaknya Corona, dengan tetap memperhatikan aturan dan kebijakan pemerintah.
“Seperti saat ini kita edukasi para ojol namun juga perlu ada solusi agar mereka bisa bersantap minimal sekali dalam sehari, sehingga penghasilan mereka yang sedikit bisa dinikmati untuk yang di rumah”, jelas Julianto selaku koordinator Masyarakat Relawan Indonesia Daerah Denpasar yang tergabung dalam tim operasi makanan siap saji ACT cabang Bali.
Hal yang sama disampaikan Ketua Cabang ACT Bali Arif Marsudi , pembagian makan siap saji adalah bagian kepedulian para dermawan pulau Dewata yang disalurkan melalui ACT.
“Kami mendistribusikannya berusaha tidak banyak mengumpulkan massa, karena bertujuan mematuhi personal distancing, mengurangi kerumunan massa,” tutur Arif.
Dijelaskan Arif, sangat riskan bagi penerima manfaat ataupun para relawan jika dibagi dengan mengumpulkan massa sehingga memilih mendatangi kelompok-kelompok kecil ojol.
“Kami edukasi mereka agar tidak lama-lama bergerombol dan selalu mengingatkan mereka untuk tetap menjalankan pola hidup sehat dan bersih,” imbuhnya.
Selain bagi-bagi makanan siap saji ke driver Ojol, ACT cabang Bali juga melakukan pembagian makanan siap saji ke tim medis yang merupakan garda terdepan dalam melawan corona.
Program Aksi Bersama Lawan Corona digulirkan 10 Maret 2020 dimulai edukasi cegah corona ke sekolah-sekolah dan komunitas secara offline atau online, kemudian dilanjutkan dengan bantuan penyemprotan disinfectan dan hand sanitizer di fasilitas umum di kota Denpasar, Badung, Tabanan, Buleleng dan Karangasem.
Berikutnya, akan digulirkan bantuan beras untuk keluarga tidak mampu di saat kondisi tidak menentu seperti ini.
“Kami tidak sendiri, banyak dari komunitas dan relawan yang membantu mensukseskan program Aksi Bersama Lawan Corona, komunikasi tetap kita lakukan dengan pihak berwenang supaya kerja-kerja di lapangan berjalan sinergis sesuai arahan dan kebijakan pemerintah,” sambungnya.
Pihaknya berharap, masyarkat bisa menahan diri untuk tetap di rumah, sehingga kondisi tidak menentu ini cepat berlalu. (rhm)