Walah..Anas Minta SBY Jadi Cawapres 2014

Kabarnusa.com, Jakarta – Lantaran elektabilitas Partai Demokrat terus anjlok mantan ketua umumnya Anas Urbaningrum mengusulkan agar Susilo Bambang Yudhoyono maju sebagai calon presiden di 2014 sehingga suara partai berlambang bintang mercy itu kembali terdongkrak.
 

Dalam kicauan di akun Twitter-nya @anasurbaningrum, Anas menyarankan SBY kembali bertarung di panggung pilpres mendatang.

Dia beralasan, karena SBY masih memiliki banyak pendukung. Seorang calon presiden membutuhkan calon wakil presiden yang punya basis dukungan politik yang kuat.

“Dengan cawapres Pak SBY, maka nilai pasar PD dalam pilpres 2014 akan lebih terjamin. Ada dampak juga untuk pileg,” kata Anas, Rabu 4 Desember 2013.

Anas prihatin atas anjloknya tingkat keterpilihan Partai Demokrat di masyarakat, menyusul banyaknya tokoh yang terjerat kasus korupsi.

“Angka elektabilitas PD belum naik. Survei LSI dan CSIS misalnya, menunjukkan angka PD malah turun,” sambung Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) dilansir Okezone.

Karenanya, dengan mengusung kembali SBY, meski dalam posisi sebagai calon wakil presiden, maka diyakini citra Demokrat akan kembali terkatrol. 

Tidak hanya itu, Keuntungan lain bisa dipetik, jika SBY melanjutkan pemerintahan adalah adanya jaminan kesinambungan program-program pemerintah.

“Tidak akan putus begitu saja di tengah jalan. Kalau Pak SBY menjadi wakil presiden, maka program-programnya yang baik dan sukses akan bisa dijaga dan dilanjutkan,” ujar mantan Ketua Umum PB HMI.

Kontinuitas program yang baik dan sukses juga merupakan kepentingan bangsa, kepentingan rakyat.

“Bukan hanya Pak SBY. Bayangkan kalau program yang baik dan sukses terputus begitu saja, yang rugi adalah bangsa ini, rakyat Indonesia,” terangnya.

Jika demikian, apakah SBY akan bersedia turun tahta jadi cawapres?  Terhadap hal itu, Anas meyakini jika dikonfirmasi selera pribadi, SBY tidak mau.

“Sudah cukup menjadi Presiden dua periode,” tutup Anas yang telah membuat hashtage #cawapressby dalam tumpukan kicau yang ditulisnya. (nar)