Warga Banjar Resah, Beras Raskin Rusak Beredar di Buleleng

9 Agustus 2017, 07:35 WIB

BULELENG – Beredarnya beras untuk warga miskin (Raskin) dalam kondisinya rusak mulai meresahkan warga Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Bali. Wara resah, karena beras Bulog yang mereka terima dari melalui kantor kepala desa setempat kondisi kurang layak dikomsumsi.

Berasnya mengeluarkan warna kuning dan berdebu serta bau apek. Sebelumnya pernah juga warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar mengeluhkan kondisi beras yang di terima masyarakat desa setempat berbau apek dengan warna yang sama.

Komang Suardika Adi Putra warga setempat mengeluhkan beras yang ia terima langsung dari Kantor desa pada, Senin (7/8/2107), disebut kurang begitu layak untuk dikomsumsi. Keluhan itu langsung sampaikan melalui acount fecebooknya yang bernama Putu Putra Sariani Grenade.

“Ne jani kene sembakone ne bakatang masyarakat miskin. Mani puane bise poral lakar bahange masyarakat miskine. (Begini sembako yang didapat masyarakat miskin, besok lusa bisa Poral dikasih masyarakatnya),” tulisnya.

Dari sembilan dusun yang ada di desa Tigawasa, hampir keseluruhan menerima kondisi beras yang tak layak di konsumsi, di dusun Konci sendiri jumlah penerima jatah raskin mencapai dari 120 KK, Suardika selaku penerima jatah raskin saat dikonfirmasi.

Suardika menyebutkan, selama ini aparat desa Tigawasa tidak pernah menyampaikan jika ada beras yang rusak atau tidak layak di komsumsi bisa dikembalikan.

Padahal himbauan beras rusak dari Kabulog sendiri maupun ekbang Kabupaten Buleleng telah beberapa kali bersosialisai bawasanya jika ada beras rusak segera kepala desa melaporkanya.

“Sama sekali dari desa Dinas tidak ada penyampaian kalau ada beras rusak, hanya ada arahan untuk mengambil beras kekantor desa atau kebalai dusun,” imbuhnya, Selasa (8/8/2017).

Kepala Bulog Seririt, Gusti Bagus Muliawan tidak menampik hal itu. Pihaknya telah beberapa kali bersosialisasi ke masing-masing kecamatan dengan menghadirkan pihak pemerintah desa bersama Ekbang Buleleng.

Sosialisasi bahwa jika ada beras rusak berhak dikembalikan dan Bulog pun akan siap mengganti berapapun itu jumlahnya.

“Kami sudah sering turun bersama mensosialisasikan hal itu, jika ada beras rusak mohon dilaporkan dari desa dan kami siap mengganti berapapun jumlahnya, kalau ada dua sak pun kami ambil. Sepanjang armada truk kami bisa masuk kedesa akan kami layani demi masyarakat,” jelas Muliawan.

Kasubag Ekbang Buleleng, Wayang Sudarmika mengaku terus melakukan sosialisasi ke masing-masing desa di Kabupaten Buleleng terkait adanya raskin rusak dari Bulog.

Anggota DPRD TK II Buleleng, Made Adi Purnawijaya menyayangkan masih saja ada raskin yang kurang berkualitas dibagikan kepada masyarakat miskin di Buleleng oleh pihak Bulog kabupaten Buleleng.

“Kok masih saja ada raskin yang tak bagus dibagikan, kalau benar itu terjadi pihak desa harus menolak. Masak masyarakat disuruh mengkomsumsi beras yang tidak layak dan dari dinas sosial harus ikut mengawasi dan bertanggung jawab,” tukas Purnawijaya.

Kepala Desa Tigawasa, Made Suadarma Yasa saat diminta konfirmasi pada, Selasa (8/8/) sore terkait raskin yang diterima warganya. Bahkan ia berdalaih raskin yang dibagikan tak ada yang rusak maupun warga komplin.

“Sementara tidak ada komplin dari masyarakat yang menerima,” ucap Suardarma melalui pesan singkat kepada wartawan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini