almarhum Ni Luh Mariani |
Kabarnusa.com-Warga Jembrana digegerkan dengan meninggalnya seorang ibu
rumah tangga setelah beberapa hari sebelumnya digigit anjing positif
rabies.
Suami dan pihak keluarga ibu ini menduga korban meninggal karena rabies.
Namun Kadis Kesehatan menyebutkan, korban meninggal karen radang otak
yang dideritanya.
Nasib naas itu menimpa Ni Luh Mariani (40) dari Dusun Munduk Kendung,
Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Ibu dua
orang anak ini meninggal pada Rabu (27/5/2015).
Menurut Putu Swastika, suami korban, pada 15 Mei, dia bersama istrinya dan tetangganya digigit anjing pada bagian kaki.
Berselang empat hari, anjing yang menggigit istrinya mati dan dari hasil
pemeriksaan laboratorium, anjing tersebut dinyatakan positif rabies.
”Tanggal 20 mei, saya langsung ajak istri saya ke rumah sakit untuk
disuntik VAR,” ujar Swastika kepada wartawan Sabtu (30/5/2015).
Namun pada 26 Mei, korban mengaku pusing dan demam. Kemudian tidak lama
berselang langsung koma. Karena kondisinya itu, korban dilarikan ke RSUD
Negara. Naas korban akhirnya meninggal dunia.
Karena meninggal korban didahului oleh riwayat gigitan anjing positif
rabies, suami dan pihak keluarga menduga korban meninggal karena
tertular rabies. Kabar inipun tersiar hingga keseluruh pelosok desa.
Kini jenasah Ni Luh Mariani masih disemayamkan di rumah duka. Menurut rencana jenasah Mariani akan diaben pada 3 Juni mendatang.
Kadis Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta juga membantah kalau Mariani meninggal karena gigitan anjing
rabies.
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, Mariani mengalami radang otak.
Sedangkan untuk penanganan gigitan anjingnya, ibu itu sudah dua kali
mendapatkan VAR dan tidak ada gejala klinis mengarah ke rabies.(dar)