Ketua Takmir Masjid Al Muhajirin Sanggulan,H.M.Kodri (kanan) atas nama RWM memberikan bantuan secara simbolis |
Kabarnusa.com – Rukun Warga Muslim (RWM) Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI) Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Banjar Tri Amartha, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu (23/1/2016)
Bantuan yang diberikan tersebut berupa peralatan dapur, peralatan makan, peralatan mandi, selimut, alat-alat tulis, sepatu, kamen, mainan anak, boneka dan sejumlah uang tunai.
“Khusus bantuan berupa mainan anaka-anak dan boneka, merupakan titipan dari anak-anak muslim di BSI untuk anak-anak korban banjir agar mereka bisa tetap ceria dan bermain,” ujar Ketua RWM Perumnas BSI, Drs. H. Warso didampingi Takmir Masjid Al Muhajirin Sanggulan, H.Muhammad Kodri, S.Ag
Menurut Warso, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial warga muslim Sanggulan terhadap para korban banjir bandang yang telah kehilangan rumah, ternak dan harta benda yang hanyut terbawa banjir.
“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini bisa meringankan beban para korban banjir,” katanya berharap.
Hal senada diungkapkan H.Kodri yang berharap agar para korban banjir tetap bersemangat dalam menjalani hidup dan bekerja. Pada kesempatan tersebut Kodri juga berharap ada pihak-pihak lainnya untuk ikut peduli dan membantu para korban banjir.
Terkait bantuan tersebut, Kelian Banjar Dinas Tri Amertha Made Sukadana menyatakan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan bantuan yang diberikan warga muslim Perumnas Sanggulan.
“Atas nama korban banjir dan warga Banjar Dinas Tri Amertha, kami mengucapkan terima kasih,” katanya usai menerima bantuan secara simbolis.
Sukadana mengakui, Banjar Tri Amertha merupakan wilayah yang mengalami kerusakan paling parah karena berada di daerah paling hulu. Akibat banjir bandnag yang terjadi Sabtu (23/1/2016) tersebut, warganya yang menjadi korban terpaksa mengungsi di penampungan karena rumahnya rusak parah diterjang banjir.
“Mudah-mudahan warga kami yang menjadi korban bisa kembali lagi bersemangat dan hidup normal,” katanya berharap. (gus)