Kabarnusa.com –
Warga Sepuh Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana banyak yang
meyakini kerangka manusia di pesisir pantai Pengambengan kemarin sore
itu kerangka tawanan tentara Jepang.
“Saya yakin itu, kerangka itu bukan korban Gestok,” kata Samsuri tokoh masyarakat setempat, Jumat (27/5/2016) petang.
Menurut
sejumlah warga, di pesisir pantai tersebut diyakini tidak ada korban
Gestok yang dikubur. Namun di dekat lokasi temuan kerangka tersebut
dulunya merupakan markas tentara Jepang yang bertugas menjaga mercusuar.
Apalagi,
bukti peninggalan tentara jepang di sekitar lokasi masih ada seperti
pondasi beton. Dulu posisinya di darat, tapi lantaran abrasi sekarang
ketaknya di laut.
Zaman pendudukan Jepang, kata dia, banyak warga
Jembrana dianggap membangkang ditawan di oleh tentara Jepang di markas
tersebut.
Sejak ditahan hingga berakhirnya pendudukan Jepang di
wilayah itu tidak diketahui nasib para tawanan yang diperkirakan
jumlahnya mencapai puluhan.
“Jadi kami yakin itu kerangka tawanan tentara Jepang yang dibunuh dan dikubur di pesisir itu,” tegas dia lagi.
Warga tidak terlalu yakin, kerangka itu korban Gestok, karena di pesisir ini tidak ada korban Gestok yang dikubur.
“Kalau korban Gestok setahu saya ada di pesisir patai Baluk,” tuturnya.
Kasat
Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi
terkait temuan kerangka manusia tersebut mengaku belum bisa memastikan
apakah itu kerangka manusia pada jaman Jepang ataupun kerangka manusia
baru.
“Kami belum bisa pastikan, kami masih tunggu hasil
pemeriksaan medis. Jika hasil pemeriksaan medis sudah keluar kemungkinan
baru bisa diketahui usia kerangka tersebut,” tutupnya. (dar)
Baca juga :
Warga Jembrana Geger, Tulang Belulang Manusia Berserakan di Pantai
Kerangka Manusia Mengambang di Pantai Pengambengan Gegerkan Warga
Penemuan Tengkorak di Gunung Batukaru dan Sanur Hebohkan Warga