Wujudkan Denpasar Bebas Demam Berdarah Lewat “Gema Petik”

3 Desember 2016, 11:19 WIB

Kasus%2BDB

DENPASAR – Dalam menekan Kasus Demam Berdarah (DBD) Kota Denpasar bebas dari penyakit Demam Berdarah ini, Kelurahan Desa Dangin Puri Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan pencanangan Gerakan Mandiri Pemantau Jentik (Gema Petik).

Kegiatan pada Minggu (3/11) di Balai Banjar Kayumas Kelod. Walikota Denpasar IB. Rai Mantra menyerahkan bubuk Abate dan senter secara simbolis kepada warga masyarakat, dilanjutkan menabur bubuk Abate ke rumah warga dan SDN 26 Desa Dangin Puri.

Turut hadir, Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Gede Sri Armini, Kadis Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan dan Camat Denpasar Timur Dewa Made Puspawan. Walikota Rai Mantra mengajak seluruh masyarakat Denpasar untuk selalu peduli dengan kebersihan lingkungan.

Plt Lurah Desa Dangin Puri IB Alit Kertiyasa mengatakan, gerakan ini untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menekan jumlah kasus DBD dan kematian akibat DBD.

“Selama air tergenang dan ada larvanya maka sampai anak cucu kita akan berisiko terkena terhadap DBD. Untuk itu upaya Gema Petik ini perlu kita gaungkan kemasyarakat di Kelurahan Dangin Puri dan untuk itu kita buktikan seperti kegiatan hari ini,” ujarnya.

Untuk menekan kasus DBD Kelurahan Desa Dangin Puri telah membentuk Jumantik Mandiri, artinya setiap rumah ada petugas Jumantiknya. Jumantik Mandiri ini yang bertugas membersihkan lingkungan rumahnya.

Selain itu ia juga bertugas mencegah atau membasmi DBD dengan cara 4 M-Plus yaitu menguras, menutup, mendaur ulang dan memantau jentik. Untuk memaksimalkan tugasnya semua jumantik mandiri ini di didik terlebih dahulu tentang cara menjadi jumantik di rumahnya masing-masing.

Menekan kasus DBD, selain pencanangan Gerakan Mandiri Pemantau Jentik pihaknya juga melakukan sosialisasi, gertak, abatenisasi masal, fogging masal. Dengan kegiatan seperti ini kasus DBD di kelurahan Desa Dangin Puri mengalami penurunan.

Tahun 2015 tercatat kasus DBD sebanyak 14 kasus, kini dengan gerakan seperti ini kasus DBD menjadi 12 kasus. Gerakan ini sangat berhasil untuk menurunkan kasus DBD, maka dari itu diharapkan kegiatan ini bisa ditiru oleh semua Desa/ Kelurahan yang ada di Kota Denpasar.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Gede Sri Armini mengatakan, Gema Petik ini ini sangat efektif untuk menekan kasus DBD. Peran masyarakat yang paling utama untuk menekan kasus DBD. Karena Pemerintah tidak bisa menjangkau sejauh itu. Untuk itu pihaknya ingin adanya kemandirian masyarakat dalam membersihkan lingkungannya masing-masing. (gek)

Artikel Lainnya

Terkini