YLKI Harapkan Hari Pelanggan Nasional Jangan Semata Seremonial

4 September 2017, 11:41 WIB
Tulus Abadi/dok.kabarnusa

JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Pelangan Nasional (Harpelnas) banyak pelaku usaha atau produsen menyapa konsumen pelanggannya dengan berbagai cara, seperti memberikan diskon, tarif promo, atau event yang lain.

YLKI mengapresiasi Harpelnas dan juga upaya produsen/pelaku usaha untuk menyapa konsumen Namun YLKI menghimbau upaya menyapa konsumen jangan hanya saat momen itu saja. Pelaku usaha/produsen seharusnya menyapa konsumennya setiap saat.

“Jangan jadikan momen HARPELNAS sebagai acara seremonial saja,” tegas Ketua Pengurus Harian YLK, Tulus Abadi dalam siaran pers, Senin (4/9/2017).

Lebih penting dari itu, YLKI mendorong semua pelaku usaha untuk melakukan edukasi secara sistematis dan kontinyu terkait hak-hak dan kewajiban pelanggan sebagai konsumen. Dengan begutu, pelanggan/konsumen bisa lebih cerdas dan berdaya dalam menggunakan produk barang/jasa

Yang kedua, aagar pelaku usaha/produsen tidak gampang “merah telinganya” saat dikritik konsumennya terkait janji pelayanan dan kualitas produknya. Kritik konsumen seharusnya menjadi _feed back_ dan “vitamin” bagi pelaku usaha untuk meningkatkan performa pelayanan secara keseluruhan.

Yang ironis justru saat ini pelaku usaha terkesan defensif jika dikritik konsumen dan melakukan upaya pelaporan pidana kepada konsumennya. “Ini jelas fenomena yang sangat kontra produktif dengan HARPELNAS, dan merupakan pembungkaman terhadap hak-hak pelanggan,” imbuhnya. (des)

Berita Lainnya

Terkini