Zulhas Prihatin Kondisi Bangsa Terkotak dalam Tafsirkan Pancasila

27 Oktober 2017, 18:32 WIB
Milad UMS Ke 59%2B%25281%2529
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat di Universitas Muhammadiyah Sukoharjo, Jawa Tengah

SUKOHARJO – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan menyatakan keprihatinannya atas kondisi bangsa ini yang mengalami disorientasi sehingga menjadi terkotak-kotak dalam menafsirkan Pancasila.

“Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami disorientasi, terkotak-kotak dalam menafsirkan dasar negara Pancasila,” tegasnya pada Milad ke 59 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Auditorium Mohammad Djazman, Sukoharjo Jawa Tengah, Jum’at (27/10/2017).

Pria yang disapa Zulhas itu mencontohkan, ketika ada yang setuju dengan Perppu Ormas kemudian dikatakan paling Pancasilais. Sebaliknya, jika ada yang tidak setuju dianggap anti Pancasila, intoleran,

“Ini sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa,” katanya menegaskan. Kondisi itu mengakibatkan banyak yang disorientasi terhadap tujuan berbangsa dan bernegara. Padahal dalam UUD 45 secara jelas menyebutkan, kedaulatan berada di tangan rakyat.

Dia melanjutkan, meski berada di pihak yang kalah dalam menolak pemberlakuan Perppu Ormas namun secara kelembagaan dia bisa menghormati keputusan itu. “Soal Perppu Ormas, kami kalah, ya sudah, silahkan saja,” tandas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Pada bagain lain, umat Islam diminta agar tidak terpancing isu-isu yang bisa mengarah kepada perpecahan. Pihaknya mengajak untuk bersama-sama berjuang memperbaiki tatanan kehidupan sesuai dengan falsafah yang terkandung dalam Pancasila.

Dalam lawatan ke kampus UMS, Zulhas disambut Rektor UMS Syofan Anif serta Dahlan Rais adik Tokoh Reformasi Amin Rais dan anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Hatta. (tyo)

Artikel Lainnya

Terkini