Adu Sedap Kuliner Lawar Bali di Nusa Dua Fiesta

13 Oktober 2015, 12:18 WIB

Kompetisi%2Blawar1

Kabarnusa.com – Serangkaian lomba menyemarakkan Nusa Dua Fiesta 2015 seperti lomba masakan lawar yang merupakan kuliner khas tradisonal Bali.

Direktur Utama (Dirut) Indonesian Tourism Development Corporaton (ITDC), IB Wirajaya, Senin (12/10/2015) menyempatkan diri untuk menyaksikan Kompetisi membuat lawar kreasi serangkaian Nusa Dua Fiesta (NDF) 2015.

Bahkan,  IB Wirajaya sempat mencicipi hasil olahan peserta dalam ajang yang dikoordinir oleh Indonesia Chef Assosiation (ICA) Bali ini.

Wirajaya kagum dengan hasil kreasi lawar beraneka ragam yang ditampilkan peserta sehingga menarik minat pengunjung untuk mencicipi kuliner yang cukup populer di Bali itu.

“Kuliner lawar goreng ini misalnya, mampu menyaingi makanan cepat saji yang banyak disukai masyarakat,” kata Wirajaya.

Jika dirinya disuruh menilai dari sisi rasa. tidak bisa karena semuanya enak. Bumbunya pas meski bahannya berbeda-beda. “Kalau dari sisi kreasi menurutnya sangat luar biasa, ” pujinya.

Hal inilah yang mmbedakan bagaimana nantinya lawar ini bisa tampil dimana saja, dan tidak hanya di pinggir jalan, namun juga ditampilkan di kafe atau tempat berkelas lainnya. 

Untuk itu, dia meminta agar ditingkatkan nantinya harus berani tampil di tempat berkelas dan hasilnya bisa dinikmati semua orang termasuk warga  ldari luar bali.

 “Bahannya luar biasa. Kita harus berani menampilkan kuliner nasional kita. Kenapa mesti kalah dengan Thailand,” ujarnya.

Diakuinya, selama ini kendala dihadapi untuk pengembangan kuliner tradisional karena belum berani menampilkan secara kontinyu.

Pihaknya,  akan terus mendorong kreativitas baik dari bidang seni maupun ke hal lain. “Ini yang terus dilakukan pihak ITDC mudah mudahan biisa ke depan semakin maju.,” harapnya.

Wakil Ketua ICA Bali, Cheft Suastika memaparkan,untuk acara tersebut mengambil tema  lomba lawar kreasi, dimana lawarnya mutlak lawar Bali namun ada kreasi dalam menghdangkannya menjadi sesuatu yang bisa dijual untuk khalayak ramai maupun wisatawan.

Bahkan sejajar dengan  menu barat (western) lainnya. Peserta kompetisi kali ini lanjut Chest Suastika  khusus membina junior chef dari sekolah pariwisata yang ada di Bali dimana  ada 20 peserta.

“Kami bertujuan membina junior cheft makanya kami libatkan  dari beberapa sekolah pariwisata bidang boga Nantinya kami harapkan bisa konfident dan percaya diri, agar masakan tradisi bisa adu gengsi dengan menu dunia lainya,  ” harapnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini